Guru di Magelang Soroti Pergaulan Bebas Remaja yang Marak di Kotanya
Itsnawati-Hendri Saputra-Magelang Ekspres
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Beberapa hari ini masyarakat Kota Magelang digemparkan oleh tingkah laku para remaja yang dibilang melampaui batas.
Pasalnya banyak terekam kejadian kenakalan remaja seperti bermesraan hingga melakukan hubungan intim di tempat umum.
Peristiwa kenakalan remaja ini membuat beberapa latar belakang masyarakat ikut menanggapi kejadian tersebut, salah satunya Itsnawati yang merupakan seorang guru les di Smart College.
BACA JUGA:Sejumlah Pelajar SMP Temanggung Diajari Membatik
Itsnawati merasa prihatin atas kejadian tersebut, dirinya merasa bahwa hal tersebut sangatlah tidak pantas untuk ditiru dan dilakukan.
Menurutnya faktor yang mempengaruhi terjadinya peristiwa tersebut yaitu karena lingkungan sekitar, salah satunya pertemanan maupun pergaulan.
“Bukan hanya itu faktor internal yaitu keluarga bisa dijadikan salah satu faktor, karena beberapa anak yang tidak mendapat cinta di rumah, maka dia akan mencari itu di orang lain dengan menghalalkan segala cara,” kata Itsna.
Itsna juga menjelaskan faktor eksternal yaitu seperti faktor gadget, menurutnya sosial media dan film-film yang tidak diperuntukkan bagi anak yang belum cukup umur sangat berpengaruh dalam pola pikir para remaja sekarang.
BACA JUGA:Sempat Viral di TV, Penjambret HP Ibu-Ibu Penjemput Sekolah di Magelang, Akhirnya Berhasil Ditangkap
“Kesadaran diri, anak-anak remaja adalah masa masa paling labil, ketika mereka tidak mendapat pengawasan penuh mungkin dari orang tua atau orang lain di sekitarnya akan berdampak pada perilakunya yang mereka menganggap normal dan pantas,” tambah Itsna.
Itsnawati menerangkan bahwa solusi terkait fenomena seperti ini yaitu mencari lingkungan pertemanan dan pergaulan yang baik.
“Lingkungan yang baik sangat mempengaruhi, baik dari segi perilaku menurut agama dan etika,” terang itsna.
Itsna menambahkan bahwa anak harus diberikan kasih sayang yang penuh dari keluarga juga diberikan nasihat serta dampak negatif ketika melakukan hal hal yang merugikan dirinya.
“Memfilterisasj penggunaan gadget dan memberikan arahan untuk hari-harinya diisi dengan kegiatan yang positif,” ujar Itsnawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: