Usai Dikukuhkan, 70 Orang Redkar BPBD Wonosobo Diuji Ketangkasan

Usai Dikukuhkan, 70 Orang Redkar BPBD Wonosobo Diuji Ketangkasan

BPBD. Kegiatan uji ketangkasan anggota Redkar BPBD di halaman Pendopo Kabupaten Wonosobo.-Mohammad Mukarom-Magelang Ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Sebanyak 70 orang yang tergabung ke dalam organisasi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Wonosobo, menjalani uji ketangkasan setelah dikukuhkan langsung oleh Bupati Afif Nurhidayat.

Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD Wonosobo, Dudy Wardoyo mengatakan, kegiatan uji ketangkasan ini bertujuan untuk melihat seberapa sigap anggota Redkar dalam upaya memenuhi standar pelayanan minimal.

"70 orang Redkar sudah dikukuhkan. Kemudian ada uji ketangkasan, karena kita musti terus meningkatkan standar pelayanan minimal," katanya usai dikonfirmasi ulang, Kamis (16/5).

BACA JUGA:Gara-gara Oven Overheat, Depo Kayu di Wonosobo Terbakar

Sebelumnya, anggota Redkar diberikan arahan teknis oleh para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar). Selanjutnya diterapkan dalam uji ketangkasan ga diselenggarakan di halaman Pendopo Kabupaten Wonosobo pada Rabu, 15 Mei 2024 kemarin.

Adapun bentuk kegiatannya, anggota diminta mengenakan APD lengkap, termasuk topi tugas dengan waktu terbatas. Kemudian Redkar melakukan teknik penyiapan selang dan alkon tersedia, untuk menyemprotkan air ke objek api.

"Kita lihat seberapa cepat mereka dalam melakukan upaya-upaya penjinakan api. Karena memang tugas Redkar ini dituntut sigap, jangan sampai kurangnya pengetahuan dan kesiapan anggota nanti malah jadi petaka bagi korban kebakaran," jelas Dudy Wardoyo.

Dudy menuturkan, pengukuhan tersebut diselenggarakan karena melatarbelakangi kondisi luasnya geografis Kabupaten Wonosobo yang berbukit-bukit.

BACA JUGA:Di Wonosobo 26 Tahun Tak Ada Pengadaan Unit Damkar Baru, BPBD: Tinggal 1 Unit yang Beroperasi

Ia mengaku membutuhkan banyak relawan untuk menangani peristiwa kebakaran yang berpotensi terjadi di cakupan 15 kecamatan atau wilayah layanan.

Selain itu, untuk menyikapi insiden prioritas ini sempat alami hambatan, di mana BPBD hanya memiliki 1 buah Pos Damkar dengan sarana prasarana (sarpras) dan personil yang serba keterbatasan.

Oleh sebab itu, dalam meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM), BPBD Kabupaten Wonosobo tergerak untuk membentuk Tim Redkar. Hadirnya organisasi relawan ini diharapkan bisa meminimalisir resiko kebakaran.

"Rekan-rekan Redkar nanti bisa membantu tugas kami, sebagai inisiator dan penggerak masyarakat dalam penanggulangan dini kejadian kebakaran," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat turut menilai bahwa kehadiran Redkar sangat dibutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres