Dua Amalan yang Paling Banyak Memasukan Orang ke Dalam Surga : Takwa dan Akhlak yang Baik
Dua Amalan yang Paling Banyak Memasukan Orang ke Dalam Surga : Takwa dan Akhlak yang Baik--
MAGELANG EKSPRES- Ada dua amalan yang paling banyak memasukan orang ke dalam surga. Yakni takwa dan akhlak yang baik.
Dua amalan ini sudah seringkali kita dengar namun belum tentu kita menjadi diantara orang yang bisa mengerjakannya.
Bisa jadi kita sudah menjadi bagian dari orang-orang yang bertakwa. Namun tidak bisa dipastikan kalau kita sudah termasuk orang yang berakhlak baik.
Jarang ditemukan bahkan orang yang sudah lama mengenal agama pun dipastikan berakhlak baik.
Ada orang yang sudah lama mengaji, sudah sekian duduk di majelis ilmu, namun ia adalah orang yang sering lalaikan amanat. Dengan tampilannya yang jenggotan, namun terlihat sangar (tidak murah senyum) dan kasar.
BACA JUGA:Jangan Buat Amalan Baru, Amalan-amalan Ringan ini Pahalanya Besar
Seolah-olah yang dipentingkan adalah penampilan lahiriyah tanpa memperhatikan akhlak yang santun, amanat dan lemah lembut. Padahal seharusnya dengan rajin menuntut ilmu dan sudah menjalankan ajaran Rasulullah semakin terbimbing pada akhlak yang baik. Sebab takwa dan akhlak baik itulah yang mengantarkan pada surga.
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ « تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ ». وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ « الْفَمُ وَالْفَرْجُ »
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.” Beliau ditanya pula mengenai perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka, jawab beliau, “Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi no. 2004 dan Ibnu Majah no. 4246. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Apa itu Takwa?
Takwa adalah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah.
Makna takwa yang sempurna menurut Ibnu Rajab Al Hambali adalah dengan mengerjakan kewajiban, meninggalkan keharaman dan perkara syubhat, juga mengerjakan perkara sunnah, dan meninggalkan yang makruh. Inilah derajat takwa yang paling tinggi.
Al Hasan Al Bashri menyebutkan bahwa orang yang bertakwa adalah mereka yang menjauhi hal-hal yang diharamkan dan menunaikan berbagai kewajiban.
Kata ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz bahwa takwa bukanlah hanya dengan puasa di siang hari atau mendirikan shalat malam, atau melakukan kedua-duanya. Namun takwa adalah meninggalkan yang Allah haramkan dan menunaikan yang Allah wajibkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: