Tomas, Toga, dan Pejabat Publik Jadi Sasaran Awal Coklit, KPU Purworejo Terjunkan 2.364 Petugas Pantarlih

Tomas, Toga, dan Pejabat Publik Jadi Sasaran Awal Coklit, KPU Purworejo Terjunkan 2.364 Petugas Pantarlih

COKLIT PEJABAT PUBLIK. Petugas Pantarlih dimonitor langsung oleh jajaran anggota KPU Purworejo saat melakukan coklit di Rumah Dinas Ketua DPRD Purworejo.-Eko Sutopo-Magelang Ekspres

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES-Tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga), dan pejabat publik menjadi sasaran awal kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) untuk agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Purworejo yang dimulai sejak Senin (24/6).

Coklit dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang sebelumnya telah direkrut oleh KPU Kabupaten Purworejo.

Lima Komisioner KPU Purworejo turut turun langsung untuk melakukan monitoring. Pada awal ini, petugas Pantarlih dari tempat pemungutan suara (TPS) terdekat melakukan tugasnya didampingi anggota PPS, PPK dan Panwacam.

BACA JUGA:Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp1 Miliar

Seperti pada hari pertama di wilayah Kecamatan Gebang, pencoklitan dilakukan di kediaman pengasuh Ponpes An-Nawawi Berjan KH Achmad Chalwani, Pengasuh Ponpes Al Iman Bulus KH Hasan Agil Baabud (Wan Hasan) dan Anggota DPRD Purworejo 2024-2029 terpilih Cipto Waluyo.

Pada hari kedua, Coklit dilakukan terhadap Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH dan Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, di rumah dinasnya masing-masing. Kemudian pada hari berikutnya Coklit dilakukan terhadap para tokoh masyarakat lainnya.

“Sebelum turun ke masyarakat petugas telah  dilakukan apel, pelantikan, dilanjutkan dengan Bintek,” kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) dan SDM KPU Purworejo, Abdul Azis, Kamis (27/6).

Ketua KPU Kabupaten Purworejo, Jarot Sarwosambodo, menyebut Pantarlih dijadwalkan bekerja selama sebulan mulai 24 Juni – 24 Juli 2024 di wilayah kerja TPS masing-masing.

BACA JUGA:Dua Jemaah Haji Asal Purworejo Wafat, Tiga Kloter Jemaah Haji Sudah Kembali

"Kebutuhan pantarlih untuk TPS dengan pemilih hingga 400 orang adalah satu petugas, sedangkan TPS dengan pemilih lebih dari 400 akan ada dua pantarlih yang bertugas," sebutnya.

Jarot meminta masyarakat Kabupaten Purworejo membuka pintu selebar-lebarnya untuk menerima Pantarlih. Petugas ini datang untuk melakukan pendataan pemilih dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Purworejo.

"Mereka dibekali dengan identitas, menggunakan rompi dan topi serta membawa perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan coklit," ungkapnya.

KPU Purworejo menerjunkan sebanyak 2.364 petugas untuk melaksanakan pendataan tersebut. Jarot juga meminta izin kepada seluruh kepala keluarga dimana nanti petugas akan melakukan penempelan stiker di rumahnya. Ini sebagai tanda jika yang bersangkutan atau rumah kepala keluarga itu sudah didatangi petugas dan dan didata.

"Pantarlih akan melakukan pendataan data pemilih yaitu dengan mengkonfirmasi atau mengcroscek ulang dari bahan coklit atau DP4 yang di terima dari Kemendagri ke KPU RI dan juga data yang ada dari Dinas Dukcapil ke KPU," imbuh Jarot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres