Hati-hati dengan Penyakit Taswif! Umurmu Bisa Tidak Berharga
Hati-hati dengan Penyakit Taswif! Umurmu Bisa Tidak Berharga--
MAGELANG EKSPRES- Diantara penyakit berbahaya yang banyak menimpa umat Muslim adalah penyakit Taswif. Yakni menunda-nunda beramal shaleh.
Kata Ustadz Firanda A,ndirja, penyakit inilah yang menjadikan umur tidak berharga.
Menunda-nunda pekerjaan, beramal shaleh. sehingga umur hilang begitu saja tanpa ada artinya sama sekali. Demikian juga penyakit inilah yang menjadikan hidup tidak menjadi berkah karena umur terbuang dan tanpa faedah sama sekali. "Bahkan penyakit inilah yang kadang menjerumuskan orang ke dalam neraka jahanam," ungkapnya.
BACA JUGA:Apa itu Penyakit Wahn, Yang Banyak Dialami Orang Kafir Saat Ini?
Larangan Menunda-nunda Beramal Shaleh
Dari Abu Ishaq, ada yang berkata kepada seseorang dari ‘Abdul Qois, “Nasehatilah kami.” Ia berkata, “Hati-hatilah dengan sikap menunda-nunda (nanti dan nanti).”
Al Hasan Al Bashri berkata, “Hati-hati dengan sikap menunda-nunda. Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan berada di hari besok. Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut dan sekarang engkau masih berada di hari ini. Jika besok tidak menghampirimu, maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini.”
Jika memang ada kesibukan lain dan itu juga kebaikan, maka sungguh baik karena hari-harinya sibuk dengan kebaikan. Tidak masalah jika seseorang membuat urutan berdasar prioritas, dengan mendahulukan yang lebih urgent atau lebih utama.
Namun bagaimanakah jika masih banyak waktu yang senggang dan luang untuk menghadiri majelis ilmu, muroja’ah, menulis hal manfaat, melaksanakan ibadah lantas ia menundanya. Ini jelas adalah sikap menunda-nunda waktu yang kata Ibnul Qayyim termasuk harta dari orang-orang yang bangkrut.
Yang ia raih adalah kerugian dan kerugian.
Lihatlah bagaimana kesibukan ulama silam dalam memanfaatkan waktu. Waktunya selalu berkah, tak lepas dari amal-amal shaleh. Hari-hari mereka sibukkan dengan dzikir dan mengingat Allah.
BACA JUGA:Istibtha', Penyakit Ingin Cepat Kaya yang Perlu Diwaspadai, Kata Ustadz Amni Nur Baits
Dari Abdullah bin Abdil Malik, beliau berkata, “Kami suatu saat berjalan bersama ayah kami di atas tandunya. Lalu dia berkata pada kami, ‘Bertasbihlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertasbih sampai di pohon yang dia tunjuk.
Kemudian nampak lagi pohon lain, lalu dia berkata pada kami, ‘Bertakbirlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertakbir. Inilah yang biasa diajarkan oleh ayah kami.”[3] Subhanallah … Lisan selalu terjaga dengan hal manfaat dari waktu ke waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: