Seri Berbuat Baik #12, Meraih Predikat Al-Waashil dengan Menyambung Silaturahim

Seri Berbuat Baik #12, Meraih Predikat Al-Waashil dengan Menyambung Silaturahim

Seri Berbuat Baik #12, Meraih Predikat Al-Waashil dengan Menyambung Silaturahim--

Lebih lanjut Ustadz Syafiq menjelaskan bahwa masyarakat awam masih banyak keliru memahami makna silaturahim. Mereka beranggapan, mempunya banyak kawan, sering duduk ngobrol sama banyak teman itu dianggap orang yang suka silaturahim.

"Ketika ingin fadilah silaturahim, maka jangan menunggu kerabatmu berbuat baik kepadamu, tapi engkaulah yang menyambung hubungan baik sama mereka."

BACA JUGA:Seri Berbuat Baik #9, Sambung Silaturahim bukan Mengharap Balasan dari Kerabat Kita

Kata Ustadz Syafiq, yang terjadi di lapangan, kalau ada orang yang miskin suka berkunjung ke rumah kerabatnya yang kaya, menyambung hubungan silaturahim, seringkali ada image negatif. Seakan-akan orang itu datang untuk minta sumbangan.

"Tapi engkau memang benar-benar ingin silaturahim, sabarlah! Pandangan buruk tersebut atau isu negatif tersebut karena mungkin dunia yang mereka pandang. Bukan tujuan datang untuk minta uang. Karena aku diperintahkan. Aku bisanya adalah dengan berkunjung, melihat keponakan-keponakanku, umpamanya. Melihat kondisi sepupunya, melihat kondisi pamannya, karena memang dia bukan orang yang kaya sehingga dia menyambung rahimnya dengan uang."

Kemampuan orang dalam menjalin hubungan kekerabatan ini berbeda-beda. Tapi yang paling afdhal adalah kalau ada kerabat yang memutuskan hubungan, namun kita datang menyambungnya. Orang yang seperti inilah yang meraih predikat Waashil.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: