4 Cara Istiqamah Dalam Kehidupan Manusia
4 Cara Istiqamah Dalam Kehidupan Manusia--
Ketujuh, nikmat itu baru dirasakan kalau kita mengetahui lawannya. Kita baru merasakan nikmat sehat ketika kita mendapatkan sakit.
BACA JUGA:Dahsyatnya Hari Kiamat! Semua Manusia akan Lari Menyelamatkan Diri, Tak Peduli Anak dan Istri
Tidak Meninggalkan Perintah Allah Walaupun Sibuk Dengan Urusan Dunia
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menceritakan tentang shalat pada suatu hari di mana beliau bersabda,
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ بْنِ خَلَفٍ
“Siapa yang menjaga shalat, maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan kelak. Nantinya di hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR. Ahmad, 2:169. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan dalam kitab Ash-Shalah wa Hukmu Taarikihaa (hlm. 37-38) mengenai hadits di atas,
Siapa yang sibuk dengan hartanya sehingga melalaikan shalatnya, maka ia akan dikumpulkan bersama Qarun.
Siapa yang sibuk dengan kerajaannya sehingga melalaikan shalatnya, maka ia akan dikumpulkan bersama Fir’aun.
Siapa yang sibuk dengan kekuasaannya sehingga melalaikan shalat, maka ia akan dikumpulkan bersama Haman (menterinya Fir’aun).
Siapa yang sibuk dengan perdagangannya sehingga melalaikan shalat, maka ia akan dikumpulkan bersama Ubay bin Khalaf.
Tidak Mengikuti Komentar Orang Lain dan Mengedepankan Hawa Nafsu Sendiri
Dalam hadits disebutkan,
مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى النَّاسِ
“Barangsiapa yang mencari ridha Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia. Barangsiapa yang mencari ridha manusia namun Allah itu murka, maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia.” (HR. Tirmidzi, no. 2414 dan Ibnu Hibban, no. 276. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
BACA JUGA:Jangan Khawatir! 8 Jalan Rezeki Manusia Sejak Lahir hingga Mati Sudah Diatur dalam Al Qur’an
Beramal Sesuai Al-Quran dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: