Amerika Dukung Israel Lakukan Serangan Balasan ke Iran
Amerika Dukung Israel Lakukan Serangan Balasan ke Iran-IST-MAGELANG EKSPRES
Sirene berbunyi di seluruh wilayah Israel dan suara ledakan terdengar di Yerusalem serta Lembah Sungai Yordan.
Warga Israel segera mencari perlindungan di tempat aman, sementara para jurnalis di stasiun televisi negara terlihat berbaring di tanah saat siaran langsung berlangsung.
Pasukan Iran untuk pertama kalinya meluncurkan misil hipersonik Fattah, dengan laporan dari IRGC menyebutkan bahwa 90% dari misil tersebut berhasil mencapai sasaran di Israel.
Laksamana Daniel Hagari dari Israel menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, telah diaktifkan dan sebagian besar misil berhasil dicegat oleh Israel serta koalisi pertahanan yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
BACA JUGA:Jangan Coba-coba Pakai ChatGPT di Negara-negara Ini, Bisa Dipenjara?
Namun, beberapa rudal berhasil mengenai wilayah tengah dan selatan Israel. Dalam sebuah video yang dirilis oleh militer Israel, terlihat kerusakan parah pada sebuah sekolah di Kota Gadera akibat serangan misil Iran.
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa di Israel. Namun, dari beberapa video yang beredar di media sosial X, satu warga Arab dilaporkan tewas di Tepi Barat.
Angkatan Laut AS juga meluncurkan sekitar selusin interceptor untuk mencegat misil Iran yang menuju Israel.
PPB Gelar Rapat Darurat
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan mengenai situasi di Timur Tengah Rabu, 2 Oktober 2024 untuk membahas eskalasi yang sedang berlangsung.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengecam apa yang ia sebut sebagai "eskalasi yang terus menerus" dan mendesak agar serangan dihentikan segera.
BACA JUGA:Miris Kondisi Anak-anak Rohingya di Mekkah Arab Saudi, Dipaksa Jualan Tisu
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, juga meminta dilakukannya gencatan senjata di tingkat regional, dengan peringatan bahwa siklus serangan dan balasan ini berpotensi meningkatkan resistensi di Timur Tengah.
Iran sebelumnya telah berjanji untuk membalas serangan Israel yang mengakibatkan tewasnya para pemimpin senior Hizbullah di Lebanon, termasuk Hassan Nasrullah, yang merupakan sosok penting dalam jaringan pejuang yang didukung oleh Iran di wilayah tersebut.
Di Gaza, kelompok militan Hamas yang mendapatkan dukungan dari Iran mengapresiasi serangan misil Iran.
Mereka menganggap sebagai tindakan balas dendam atas pembunuhan para pemimpin militan oleh Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: