Guru Purworejo Diajak Kemas Ketoprak Lebih Menarik untuk Generasi Muda
WORKSHOP KETOPRAK. Puluhan guru SMP mengikuti Workshop Ketoprak yang digelar oleh Komite Teater DKP bersama Pak Purwo di Aula Dindikbud Kabupaten Purworejo, Sabtu (9/11).-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES
Lakon yang dipilih juga tidak harus mengangkat sejarah secara pakem.
BACA JUGA:Workshop Jurnalistik Siwo PWI Bangkitkan Olahraga
Cerita-cerita rakyat dapat dipadupadankan dengan fenomena sosial yang berkembang dan digandrungi siswa.
“Tanpa menghilangkan ruh dari Ketoprak itu sendiri, kita bisa mengemasnya menjadi sebuah tontonan yang menyenangkan dan sarat tuntunan. Judulnya mungkin bisa dibuat yang agak gaul,” tandasnya.
Lebih lanjut Nano menyampaikan bahwa tantangan mengembangkan ketoprak di masyarakat secara umum juga kian berat.
BACA JUGA:Guru Dituntut Kuasai Pembelajaran Daring, Tim PKM UMP Gelar Workshop dan Sosialisasi
Karena itu, butuh upaya berkelanjutan dari berbagai pihak.
"Tapi saya yakin Ketoprak tidak akan mati karena Ketoprak itu kan kesenian milik rakyat,” tandasnya.
Kabid Kebudayaan Dindikbud menyambut baik atas inisiatif dari DKP menggelar Workshop Ketoprak.
BACA JUGA:Purworejo Genjot PTSL, Ribuan Sertifikat Tanah Diterbitkan
Menurutnya, workshop yang dimotori oleh Komite Teater ini merupakan event terakhir dari fasilitasi anggaran dana Dindikbud untuk DKP, setelah sebelumnya berbagai event digelar sejumlah komite.
"Ini saatnya bapak ibu mengikuti workshop dari narasumber yang luar biasa untuk bisa menghidupkan kembali Ketoprak dengan kemasan-kemasan yang kekinian. Kalau kemudian bapak ibu nantinya siap berkompetisi untuk main ketoprak ringkas yang hanya berapa menit ya silakan diusulkan kepada kami,” ungkap Woro kepada peserta.
Dalam sesi diskusi, sejumlah guru menginginkan agar workshop kali ini dapat ditindaklanjuti dengan pelatihan secara praktik agar para guru dapat memberikan contoh kepada siswa salah satunya yakni Sudiyati, guru SMP 10 Purworejo.
BACA JUGA:Purworejo Bangun Sentra Udang dan Garam, Kolaborasi dengan UGM
"Karena kalau tanpa contoh, siswa itu agak sulit. Jadi kita juga perlu mendapatkan pelatihan secara praktik,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: purworejo ekspres