Kasus PMK di Temanggung Melonjak: 162 Sapi Terpapar, Vaksinasi dan Karantina Ditingkatkan
CEK. Petugas kesehatan DKPPP Temanggung sedang mengecek kesehatan hewan di Pasar Hewan Ngadirejo.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID - Berdasarkan data terakhir dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKPPP) Temanggung, jumlah kasus PMK telah mencapai 162 ekor sapi.
Kepala UPTD Puskeswan dan Balai Inseminasi Buatan (BIB) DKPPP Temanggung, Nurul Khasanah, menyampaikan bahwa semua kasus PMK ditemukan pada sapi.
"Saat ini belum ditemukan indikasi PMK pada hewan ternak lain seperti kambing, domba, kuda, atau kerbau," jelasnya pada Sabtu (24/1).
BACA JUGA: DKPPP Temanggung Perketat Lalu Lintas Sapi dari Daerah Endemik Antraks
Nurul menjelaskan bahwa PMK memang tidak hanya menyerang sapi, tetapi juga dapat menginfeksi berbagai jenis hewan ternak lainnya.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya mencegah penyebaran penyakit ini dengan berbagai langkah, termasuk pengecekan hewan di pasar ternak, vaksinasi, serta sosialisasi kepada peternak.
Menurut Nurul, sosialisasi kepada peternak sudah dilakukan secara intensif.
BACA JUGA: Gerakan Pangan Murah DKPPP: Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha
"Banyak peternak yang sudah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) kebersihan, termasuk memastikan kandang tetap bersih dan merawat ternak baru yang dibeli dari pasar," ungkapnya.
Dalam pantauan terakhir di kandang komunal Desa Sanggrahan, Kecamatan Kranggan, ditemukan enam ekor sapi positif terjangkit PMK.
Dari total 20 ekor sapi di kandang tersebut, petugas mencurigai seluruh sapi telah terpapar virus.
BACA JUGA:DKPPP Temanggung Perketat Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
"Secara klinis, kami temukan gejala seperti demam, pincang akibat luka pada kuku, dan produksi air liur berlebih," jelas Nurul.
Karena temuan ini, petugas memberikan suntikan vitamin dan antibiotik kepada seluruh sapi di kandang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: temanggung ekpsres