Anggaran Mobil Dinas Baru di Temanggung Dialihkan untuk Bangun Screen House

Anggaran Mobil Dinas Baru di Temanggung Dialihkan untuk Bangun Screen House

TINJAU. Bupati Temanggung Agus Setyawan saat meninjau screen house Desa Ngumbulan Kecamatan Kedu.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID - Penolakan terhadap mobil dinas baru oleh Bupati Temanggung Agus Setyawan saat awal menjabat berbuah manis.

Bupati akan mengarahkan anggaran pembelian mobil dinas baru untuk pembangunan screen house untuk kelompok tani.

"Ya, anggaran yang sedianya untuk membelikan mobil dinas baru saya, bisa dialihkan untuk pembangunan screen house, akan lebih bermanfaat untuk masyarakat," tegas Bupati Temanggung Agus Setyawan saat meresmikan screen house modern komoditas sayur cabai milik Kelompok Tani Pangudi Bogo, Dusun Ngumbulan, Desa Candimulyo, Kecamatan Kedu, belum lama ini.

BACA JUGA:Ulama Temanggung Dukung Bupati Agus Gondrong Berantas Korupsi, Tolak Mobil Dinas Baru!

Ia menjelaskan, anggaran pengadaan mobil dinas Bupati dan wakil Bupati kurang lebih Rp1,4 miliar, dengan anggaran sebanyak ini bisa digunakan paling tidak untuk 6 screen house.

Memang diakuinya, screen house di Kabupaten Temanggung masih dalam masa penjajakan, namun dilihat dari hasil produksi dari tanaman yang dibudidayakan dalam screen house, pertanian modern ini bisa terus dikembangkan.

"Makin optimis dengan screen house, di Bansari berhasil, maka saya akan mengembangkan itu di awal ini, InsyaAllah ada enam, sebagai pengganti kendaraan dinas yang saya tolak. Kita bagi di enam kecamatan sebagai uji coba awal, kalau berhasil di 2026 akan saya masifkan sampai lima tahun saya menjabat," terangnya.

BACA JUGA:Bupati Temanggung Tolak Mobil Dinas Rp1,8 M, Pilih Pakai Kendaraan Lama!

Kelebihan screen house ini kata Agus semuanya bisa ditata, bisa mensiasati musim, hama lebih mudah dikendalikan karena tertutup.

Melalui pola penggarapan modern seperti ini hasilnya bisa empat kali lipat dibanding cara reguler, misal punya lahan seperempat hektare hasilnya sama dengan lahan satu hektare.

"Banyak kelebihan screen house, efisiensi segala-galanya dan sudah ada 31 di Temanggung. Jadi bisa sebagai pelampiasan petani milenial, karena mau nyemprot pun bisa lewat tombol, paling tidak ini bisa mengakomodir teman-teman muda petani yang sudah berkurang semangatnya. Semoga dengan screen house nanti bisa tumbuh kembali semangatnya," katanya.

BACA JUGA:Bupati Temanggung Tegaskan: Toleransi Kunci Kedamaian! Sahur Bersama Istri Gus Dur Penuh Makna

Ketua Kelompok Tani Pangudi Bogo Teguh Suparwoko, menuturkan, pola pertanian melaui screen house ini serba otomatis, serba terukur seperti saat menyiram tanaman sudah ada timernya dengan memanfaatkan ponsel pintar.

Pengendalian bisa dilakukan melalui aplikasi dari jarak jauh lewat sambungan internet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: temanggung ekspres