Ribuan Siswa Madrasah Ikuti Aksioma Tingkat Kabupaten Magelang

Ribuan Siswa Madrasah Ikuti Aksioma Tingkat Kabupaten Magelang

LOMBA. Sejumlah siswa berlomba di Aksioma selama 2 hari tingkat Kabupaten Magelang selama dua hari (14-15/4).-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES

MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Magelang berlangsung dari Senin hingga Selasa 14-15 April 2025.

Sebanyak 1.008 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di bawah naungan Kemenag Kabupaten Magelang berkompetisi untuk meraih gelar terbaik.

Ketua Panitia Aksioma 2025 tingkat Kabupaten Magelang, Abdul Aziz, menjelaskan bahwa dalam kompetisi kali ini, para siswa akan bersaing di 18 cabang olahraga dan 8 lomba seni.

BACA JUGA:Kemenag Kabupaten Magelang Bantu Rp 5 Juta untuk Perawatan MI Sirojul Munir di Kecamatan Windusari

Cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi bola voli, tenis meja, bulu tangkis, atletik, lari, tolak peluru, lompat tinggi, lompat jauh, dan lainnya.

Sementara itu, untuk bidang seni, lomba yang diadakan mencakup MTQ, pidato dalam bahasa Indonesia, bahasa Arab, dan bahasa Inggris, tilawah, rebana, dan lain-lain.

"Jumlah kontingen dari setiap MI yang mewakili Kecamatan se-Kabupaten Magelang adalah 1.008 siswa, terdiri dari 498 siswa putra dan 510 siswa putri," ungkap Aziz.

BACA JUGA:Kata Kepala Kemenag Soal Kondisi Toleransi di Kabupaten Magelang

Ia menambahkan bahwa perlombaan akan dilaksanakan di lima lokasi sekolah, yaitu MI Muhammadiyah Paremono, Lapangan dan Balaidesa Paremono Kecamatan Mungkid, Lapangan Rambeanak, serta Balai Muslimin Kabupaten Magelang.

"Kegiatan Aksioma diadakan setiap dua tahun sekali dengan tujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa di bidang agama dan olahraga," jelasnya.

Siswa yang berhasil meraih juara akan mendapatkan piala dan piagam serta berhak mewakili Kabupaten Magelang di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

BACA JUGA:Kemenag Kabupaten Bentuk 2 Kampung Moderasi Beragama

"Prestasi itu penting, tetapi tanpa adanya kompetisi, prestasi tersebut tidak akan berarti," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan, kompetisi ini bertujuan agar siswa dapat mengasah keterampilan dan mengembangkan minat bakat yang bermanfaat sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti SMP/MTS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres