Kopi Lokal Temanggung Didorong Mampu Menjadi Brand Terkemuka

Kopi Lokal Temanggung Didorong Mampu Menjadi Brand Terkemuka

PETIK. Bupati Temanggung Agus Setyawan saat petik kopi lokal di Desa Kertosari Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung beberapa waktu lalu. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID Bupati Temanggung Agus Setyawan meminta agar hilirisasi komoditas kopi lokal Temanggung dapat dikelola secara maksimal dengan harapan produk ini mampu menjadi brand terkemuka, sehingga menembus pangsa pasar nasional hingga internasional.

Dengan kualitas mumpumi, Bupati yakin kopi Temanggung mampu bersaing dengan brand -brand kopi asal Lampung, Gayo, dan Bali yang telah terlebih dahulu moncer.

“Kualitas kopi kita sangat baik, ke depan, dengan hilirisasi yang tepat, branding kopi Temanggung bisa bersaing dengan kopi asal daerah lain yang sudah punya nama di bumi Nusantara,” pintanya kemarin.

BACA JUGA:Jelajah Perkebunan Kopi dengan Jeep Offroad, Potensi Wisata Baru di Temanggung

BACA JUGA:88 Pecatur Muda Adu Strategi di Temanggung, Liga Catur Junior Taruna Bidak Mutiara Jadi Ajang Bakat Nasional

BACA JUGA:Kisah Pilu Dusun Jumbleng Temanggung, Pemukiman Lenyap Usai Kelongsoran

Ia berpendapat, kopi lokal sudah semestinya tidak hanya menjadi tanaman yang berimplikasi positif pada ekonomi petani saja, akan tetapi juga menjadi sajian nikmat sekaligus kebanggaan dan harga diri warga Temanggung.

“Pesan saya, manajemen keluarga para petani ditata sebaik mungkin. Karena pemerintah tidak bisa menentukan harga pasar. Jadi, pertahankan kualitas produksi kopi panjenengan (petani-red),” pesannya.

Sementara itu terpisah, ADM Perhutani KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati menjelaskan, dari 13.000 hektare kawasan milik Perhutani di wilayah yang diampu, 7.500 hektare di antaranya merupakan kawasan lahan perkebunan kopi.

BACA JUGA:Antusiasme Tinggi di Hari Terakhir Pemutihan Pajak Kendaraan di Temanggung, 50 Ribu Pemohon Serbu Samsat

BACA JUGA:Kronologi Penipuan Kopi di Temanggung yang Libatkan WNA Asal Mesir dan Anggota DPRD, Videonya Sempat Viral

BACA JUGA:Harga Kopi Temanggung Awal 2025 Naik: Permintaan Tinggi, Stok Menipis

Komoditas tanaman kopi diklaim sangat mendukung konservasi hutan dan menjaga kelestarian alam, lantaran tidak termasuk sebagai tanaman musiman yang berpotensi menyebabkan kerusakan lahan.

Desa Kertosari sejauh ini menjadi satu dari 13 wilayah di Kecamatan Jumo yang menjadi sentra perkebunan kopi. Tanaman ini sangat bagus sebagai penyangga konservasi alam,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait