57 Panti Sosial di Jateng Dapat Kucuran Dana Rp23 Miliar, Fokus Tingkatkan Layanan dan Kemandirian Penghuni

57 Panti Sosial di Jateng Dapat Kucuran Dana Rp23 Miliar, Fokus Tingkatkan Layanan dan Kemandirian Penghuni

TINJAU. Gubernur Jawa Tengah A. Luthfi saat meninjau penyandang disabilitas netra di Penganthi Temanggung Selasa kemarin. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID Sebanyak 57 panti sosial di wilayah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp23 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dana ini diharapkan menjadi stimulan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi para penerima manfaat yang tinggal di panti-panti tersebut.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa panti sosial memegang peran penting dalam melayani masyarakat yang kurang beruntung.

BACA JUGA:Pemprov Jateng Dorong Swasembada, Garam Petani Pati Bakal Diserap Langsung Lewat BUMD

Karena itu, menurutnya, seluruh panti sosial di Jateng harus memberikan layanan yang lebih maksimal dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penghuni.

“Banyak sekali jenis panti sosial, maka pelayanannya pun harus menyesuaikan dengan kondisi penerima manfaat,” ujar Luthfi saat mengunjungi Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra di Penganthi, Selasa, 15 Juli 2025.

Luthfi menyampaikan, Pemprov Jateng berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada warga kurang mampu yang ditampung di berbagai panti.

BACA JUGA:Pemprov Jateng Bangun Rumah Apung dan Relokasi Warga Terdampak Rob di Demak

Ia menilai bahwa setiap panti memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, tergantung kondisi para penghuninya.

"Contohnya di panti disabilitas netra seperti ini, penghuni diberi pelatihan khusus seperti berjalan dengan tongkat sensorik, memijat, hingga menjahit pakaian. Ini penting agar mereka percaya diri dan bisa kembali ke masyarakat dengan mandiri," paparnya.

Menurutnya, pelatihan keterampilan seperti itu sangat berperan dalam membangun kemandirian dan daya saing para penyandang disabilitas, sehingga mereka tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah.

BACA JUGA:Dana Rp 67,13 Miliar Dialokasikan Pemprov Jateng Dukung Makan Bergizi Gratis

Anggaran Rp23 miliar itu dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan dasar, program pembinaan, serta pemberdayaan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup para penghuni.

Luthfi optimistis, bekal keterampilan akan membantu mereka bersaing secara ekonomi di tengah masyarakat umum.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait