MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Membeli mobil bekas bukanlah mudah. Faktanya, mengevaluasi nilai mobil bekas adalah urusan yang sangat rumit karena terlalu banyak yang harus diperiksa dan dinilai.
Namun, nilainya sebagian besar bergantung pada kondisi mesin mobil bekas karena memainkan peran penting dalam menentukan nilai mobil bekas.
Performa mesin mobil adalah salah satu faktor terbesar.
Di sini, setiap pembeli kendaraan bekas harus memeriksa mesin untuk mengetahui kondisi terbaik dari kesehatan mobil tersebut.
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan sebelum kita memutar kunci dan menyalakan mesinnya.
BACA JUGA:Daftar Harga Mobil Bekas Daihatsu Sigra 2018- 2019, Kini Turun Harga
Jarak Tempuh
jarak tempuh yang terlalu tinggi bukan hanya akan menunjukkan penurunan performa yang menandakan adanya masalah pada mesin mobil.
Bahkan efisiensi bahan bakar yang di bawah standar adalah salah satu dari banyak tanda bahwa mesin mobil sudah lemah.
Sebagian besar masalah ini muncul karena sistem injeksi bahan bakar yang salah atau masalah pada langkah kompresi.
Lihat catatan servis untuk mengetahui kapan sabuk atau belt dan selang terakhir kali diganti. Segala jenis retakan pada karet berarti bagian tersebut akan segera membutuhkan penggantian.
BACA JUGA:Mobil Bekas Suzuki Ertiga 2016 Turun Harga
Kebocoran
Biasanya, kebocoran oli tidak mudah terlihat di bawah kap.
Untuk mengatasi masalah ini, ambil video dengan smartphone ke bagian bawah mesin. Awasi dengan hati-hati untuk kemungkinan kebocoran.
Cari noda, kebocoran, dan noda. Jika Anda melihatnya, bisa jadi itu adalah kebocoran oli dari kompartemen mesin.
Cek juga kebocoran cairan pendingin mengacu pada masalah dengan radiator. Ini adalah tanda yang jelas dari radiator yang rusak dan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.