BACA JUGA:Budi Prayitno Mendorong Pemkot Magelang Tak Hanya Perhatikan Satu Sisi Masyarakat Saja
Untuk diketahui, kunjungan tim USAID Indonesia ke Kota Magelang guna melakukan diskusi dengan Pemkot Magelang dan masyarakat terkait berbagai strategi dan implementasi program untuk mendukung pencapaian target akses air minum dan sanitasi aman. Termasuk 100 persen akses terhadap layanan air minum perpipaan.
Selain itu tim juga mengunjungi SPAM Komunal (sistem penyediaan air minum berbasis masyarakat) yang dilengkapi dengan sistem klorinasisasi Hydrodoser dan rumah tangga yang sudah mempunyai akses sanitasi layak.
Puncak kunjungan adalah peluncuran program CSR untuk penyedotan lumpur tinja bersama Bank Magelang di Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara.
"Saya sangat menghargai strategi dan inovasi Pemkot Magelang untuk meningkatkan pasokan air baku, memperluas akses air minum dan mempromosikan sanitasi aman melalui penyedotan lumpur tangki septik secara teratur," ungkap Mission Director USAID Indonesia Jeffery P Cohen.
BACA JUGA:Ini Dia Resep Rahasia Kesuksesan Martabak Pandawa
Sementara itu, guna mempercepat pencapaian target akses air minum dan sanitasi aman, Pemkot Magelang bersama USAID IUWASH Tangguh melakukan kegiatan terintegrasi dan pilot pengembangan teknologi baru seperti peningkatan operasional dan kapasitas Perumda Air Minum.
Ini untuk mendukung 100 persen akses, promosi layanan penyedotan lumpur tinja terjadwal hingga mengoptimalkan pengolahan air limbah.
Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan Pemkot Magelang saat ini telah melibatkan lebih banyak pihak untuk menjalankan berbagai strategi dan inovasi.
Contohnya, menggandeng Bank Magelang untuk mendukung program penyedotan lumpur tinja.
"Masih banyak sanitasi yang bermasalah, maka di sini kita berdiskusi agar capaian 100 persen akses air bersih dan sanitasi aman bisa berwujud," sebut Aziz.
Saat ini, salah satu pekerjaan rumah Pemkot Magelang adalah masalah kebocoran pipa PDAM yang masih mencapai 54 persen. (ras)