PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - Pameran Buku Purworejo Tahun 2023 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dinpusip) Kabupaten Purworejo di halaman Gedung Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah di Kutoarjo resmi ditutup pada Senin (21/11) malam.
Selama sepekan berlangsung, sejak 14-20 November 20213, Pameran bertajuk “Temukan Keajaiban dalam Membaca” menarik pengunjung lebih kurang 800 orang setiap harinya.
Pameran ditutup dengan hiburan dan penyerahan penghargaan dari berbagai perlombaan.
BACA JUGA:Perpusda Purworejo Dijanjikan Hadiah 1,5 Juta Untuk Pengunjung dan Peminjam Buku Teraktif
Hadir antara lain Asisten Sekda III Administrasi dan Kesra drg Nancy Megawati Hadisusilo MM, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dinpusip) Kabupaten Purworejo Dra Eni Sudiyati MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPPAPMD) Kabupaten Purworejo Laksana Sakti AP MSi, Camat Kutoarjo Galuh Bhakti Pertiwi SSTP MM, Camat Grabag Eko Setyo Husodo SSTP MM, Camat Gebang Wan Iman Setiyawan SE MM, Camat Banyuurip Siswantoro Dwi Nugroho SSTP MM serta diikuti 200 orang peserta.
Nancy Megawati Hadisusilo menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca pada masyarakat dan diisi dengan berbagai perlombaan.
“Seseorang yang terbiasa membaca, akan memiliki cakrawala pengetahuan yang luas, kreativitas, dan imajinasi yang tinggi, sehingga pemikirannya maju dan berkembang,” katanya.
BACA JUGA:Mayor Inf Syahrul Ramadhan Jabat Danyonif 412 Purworejo
Dalam sambutanya, Eni Sudiyati menjelaskan bahwa dalam pameran digelar perlombaan, antara lain Lomba bercerita tingkat SD, Lomba film fiksi pendek Pelajar/Umum, Pengunjung teraktif periode 2022-2023, Peminjam teraktif periode 2022-2023, Pemustaka teraktif 2023 dan Pegiat literasi 2023.
"Acara ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi seluruh peserta lomba untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Selain itu, acara pameran buku diharapkan dapat membantu menghidupkan semangat literasi dan menumbuhkan minat baca bagi masyarakat khususnya masyarakat Purworejo,” jelasnya. (top)