Tahun 2026 Kabupaten Magelang Bentuk Desa Pengelola Sampah
HADIAH. Bupati Magelang Grengseng Pamuji bersama Abdul Haris memberikan hadiah kepada para siswa yang telah melakukan aksi memungut sampah, Senin (23/6) di Terminal Telomoyo.-IST-MAGELANG EKSPRES
"Selama ini, jika sampah dikelola secara terpusat, hanya segelintir orang yang mendapat manfaat ekonomi. Ke depan, desa harus jadi pusat pengelolaan agar manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat," tegasnya.
BACA JUGA:Cak Imin Targetkan 1.000 Dapur Gizi untuk Santri di Pesantren Seluruh Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyoroti bahaya sampah plastik dan meminta komitmen kolektif dari semua pihak, mulai dari kepala desa, warga, hingga kepala dinas.
"Mulai hari ini, pengelolaan sampah menjadi fokus utama Pemkab Magelang," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin menyebut peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengusung tema "Hentikan Polusi Plastik".
BACA JUGA:Kunjungi Magelang, Cak Imin: Pesantren Bisa Jadi Kunci Atasi Kemiskinan
Serangkaian kegiatan digelar, seperti aksi bersih sampah, deklarasi Kecamatan Proklim, penanaman pohon, hingga peresmian bank sampah di Desa Pandean.
Desa Pandean sendiri menjadi contoh nyata desa mandiri dalam pengelolaan sampah.
Mereka sukses memanfaatkan limbah peternakan untuk produksi biogas yang dimanfaatkan warga sehari-hari.
BACA JUGA:Zonasi Bergeser ke Domisili, Orangtua Siswa di Magelang Tetap Serbu Sekolah Favorit
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dari Kemenko PMK, Abdul Haris, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan apresiasinya atas inisiatif Desa Pandean.
"Kami akan jadikan Desa Pandean sebagai contoh yang bisa direplikasi di desa-desa lain di Indonesia," ujar Haris.
Ia menilai, langkah Bupati Magelang dan masyarakat sejalan dengan arah pembangunan nasional yang mendorong pertumbuhan ekonomi dari desa dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
"Saya harap apa yang dilakukan di Pandean bisa segera diikuti desa-desa lain di Kecamatan Ngablak, bahkan di seluruh Kabupaten Magelang," katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres