Kasus TBC Masih Tinggi di Kabupaten Magelang, Ponpes Jadi Lokasi Penularan yang Perlu Diwaspadai
KOMITMEN. Beberapa instasi dari Kemenag, Ormas, Dinkes dan jajaran Pemkab Magelang berkomitmen wujudkan eliminasi TBC 2030 ditengah meningkatnya kasus TBC di Kabupaten Magelang-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
Bahkan, mereka kerap berpindah tempat tinggal, yang justru meningkatkan potensi penularan.
BACA JUGA:Festival Budaya Suran Ngablak 2025 Tampilkan Tari Soreng dan Tradisi Sedekah Bumi
Sementara itu, Kepala Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah Magelang Provinsi Jawa Tengah, Retno Mratihatani, menyampaikan bahwa upaya penanganan TBC memerlukan kolaborasi lintas sektor.
“Kami telah mengajak sejumlah pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan menyusun komitmen bersama guna mengantisipasi penyebaran TBC,” ujarnya.
Ia menegaskan, eliminasi TBC pada 2030 merupakan salah satu prioritas nasional yang sejalan dengan target global.
BACA JUGA:Petani Sayur di Ngablak Waswas Biaya Angkut Melambung Akibat Wacana RUU ODOL
Pemerintah Indonesia menargetkan angka kejadian TBC turun menjadi 65 kasus per 100.000 penduduk, dan angka kematian akibat TBC menjadi 6 kasus per 100.000 penduduk pada 2030.
“Untuk mewujudkan generasi emas 2045, eliminasi TBC pada 2030 harus tercapai. Maka kita semua harus bergerak bersama menyelesaikan permasalahan ini,” jelas Retno.
Retno juga menyebutkan bahwa saat ini Kabupaten Magelang menjadi salah satu daerah dengan jumlah kasus TBC tertinggi di Jawa Tengah, yakni lebih dari 1.000 kasus.
“Komitmen kita tahun ini adalah mencapai eliminasi TBC sebesar 90 persen dengan mengedepankan pola hidup bersih dan sehat,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres