Borobudur Moon, Inovasi Wisata Budaya Perdana Bakal Diramaikan Ratusan Penari dari Magelang Hingga Gianyar

Borobudur Moon, Inovasi Wisata Budaya Perdana Bakal Diramaikan Ratusan Penari dari Magelang Hingga Gianyar

INOVASI. Bupati Magelang Grengseng Pamuji meluncurkan program wisata budaya “Borobudur Moon” di pelataran Candi Borobudur, Jumat (3/10).-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES

MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Masyarakat Kabupaten Magelang kini memiliki peluang baru untuk menggerakkan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata budaya.

Sebab, Pemkab Magelang resmi meluncurkan “Borobudur Moon”, program wisata bulanan yang akan digelar setiap bulan purnama di pelataran Candi Borobudur, mulai Selasa (7/10).

Program ini digagas untuk memperpanjang masa tinggal wisatawan (long stay) dan memperkuat identitas Kabupaten Magelang sebagai kota budaya yang berakar pada warisan Borobudur.

BACA JUGA:Kunjungan ke Candi Borobudur Turun Hingga 30 Persen, Imbas Pembatasan

Dalam pertunjukan perdananya, Borobudur Moon akan menampilkan sendratari kolosal hasil kolaborasi seniman lokal dengan 200 penari dari Kabupaten Gianyar, Bali.

Bupati Magelang Grengseng Pamuji menegaskan, pengembangan wisata di daerahnya harus berbasis segmen dan karakter budaya, bukan sekadar mengejar hiburan.

"Kita ingin wisatawan datang dan merasakan pengalaman batin, bukan hanya gemerlapnya acara. Budaya adalah kekuatan kita, dan itulah yang harus dijual,” ujarnya, Jumat (3/10).

BACA JUGA:Spot Foto Sunrise Candi Borobudur Dibuka Lagi, Biaya Tiket Rp1 Juta

Menurutnya, Kabupaten Magelang memiliki potensi besar yang belum tergarap maksimal.

Dengan konsep Borobudur Moon, wisatawan tidak hanya akan berkunjung pada siang hari, tetapi juga menikmati malam di Magelang.

"Kalau mereka bermalam, otomatis ekonomi warga bergerak. Hotel, kuliner, dan UMKM ikut hidup," tegasnya.

BACA JUGA:Hari Anak Nasional di Kabupaten Magelang Digelar Tepat di Depan Candi Borobudur

Selain memperkenalkan seni pertunjukan, Borobudur Moon juga akan melibatkan 16 sanggar seni lokal yang menampilkan ragam budaya nusantara.

Pertunjukan ini diharapkan menjadi magnet baru wisata malam sekaligus menghidupkan kembali semangat seni masyarakat Magelang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait