4 Paket Lelang Gagal, 206 Selesai

4 Paket Lelang Gagal, 206 Selesai

MAGELANGEKSPRES.COM, MUNGKID - Bupati Magelang, Zaenal Arifin SIP mengatakan, capaian kinerja tahun anggaran 2018 cukup bagus. Maka, perlu dipertahankan dan tingkatkan lagi pada tahun anggaran 2019. Meskipun sampai akhir tahun anggaran 2018, terdapat beberapa kegiatan yang tidak selesai. “Tercatat ada tiga  kegiatan yang putus kontrak dan 13 kegiatan dengan pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan maksimal 50 hari kalender. Hal ini menjadi catatan tersendiri dan perlu mendapatkan perhatian yang serius agar tidak terulang kejadian yang sama pada tahun 2019," ucap kata Bupati dalam pidato sambutan yang dibacakan Pj Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto dalam Rapat koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK), Rabu (23/1) di Ruang Rapat Bina Praja kompleks Setda Kabupaten Magelang. Pada tahun anggaran 2018 total belanja langsung APBD Kabupaten Magelang adalah sebesar Rp.1.081.595.238.628, yang digunakan untuk membiayai 2.072 kegiatan. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2018, realisasi fisik tertimbang belanja langsung APBD Kabupaten Magelang sebesar 97,07% dan realisasi keuangan sebesar 83,45%. Capaian fisik dan keuangan pada tahun 2018 ini lebih baik jika dibandingkan dengan capaian akhir tahun anggaran 2017, yaitu realisasi fisik sebesar 92,43% dan realisasi keuangan sebesar 74,34%. "Oleh karena itu pada tahun anggaran 2019 ini perlu dilakukan pengendalian oleh semua pihak terkait, terutama kepala SKPD pengampu selaku pengguna anggaran untuk melakukan pengawasan dan pengawalan secara fungsional serta memerintahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk lebih cermat merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan dan melakukan tindakan yang perlu sesuai ketentuan, misal penetapan kontrak kritis, Show Cause Meeting (SCM) dan lain sebagainya apabila pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan," papar Pj Sekda Kabupaten Magelang. Selain kegiatan yang dibiayai dari APBD murni, terdapat pula kegiatan-kegiatan yang dibiayai dari sumber dana Bantuan Gubernur dan DAK. Adapun perkembangan pelaksanaan kegiatan bantuan keuangan dari gubernur untuk tahun anggaran 2018, Kabupaten Magelang mendapatkan alokasi sebesar Rp10.957.190.000. Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan 84,30%. Sedangkan untuk sumber dana DAK murni alokasi sebesar Rp63.585.977.000, dengan serapan anggaran sebesar 77,83% dan capaian kinerja fisik 93,30%. Terkait pengadaan barang/jasa pada tahun 2018 ULP telah menerima 228 paket pelimpahan, jumlah yang selesai proses lelang sebanyak 206 paket, 4 paket gagal lelang, dan 16 paket dibatalkan serta 2 paket tidak dilaksanakan lelang.  Melalui ULP, efisiensi anggaran yang diperoleh sebesar Rp66.960.887.931 atau sekitar 18% dari total pagu pengadaan. "Selanjutnya pada kesempatan ini juga perlu saya sampaikan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,  jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik. Berbagai cara telah ditempuh guna memperbaiki pelayanan publik oleh setiap instansi pemerintah, namun penyelenggaraan pelayanan publik masih tetap menjadi keluhan masyarakat karena belum sesuai dengan keinginan masyarakat," tandas Adi. Rakor tersebut dihadiri oleh kepala SKPD dan kepala bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang, UPT Bina Marga wilayah Jawa Tengah, Kepala BPWS Serayu Opak, Kepala Balai PSDA Progo Bogowonto Probolo, Camat dan lurah se Kabupaten Magelang serta tamu undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan sertifikat hasil evaluasi penyelenggara pelayanan publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: