Menteri Diumumkan Usai Pelantikan
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut banyak wajah baru yang akan menjabat sebagai menteri dalam kabinet kerja jilid II periode 2019-2024. Selain itu, ada sejumlah pejabat lama yang masih dipertahankan. Nama menteri akan diumumkan usai pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang. Dia mengungkapkan komposisi menteri yakni 55-45. Artinya, akan ada 55 persen menteri dari kalangan profesional. \"Menteri yang lama ada. Tetapi menteri yang baru banyak,\" tegas di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/10). Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan akan mengumumkan nama menteri setelah dilantik pada 20 Oktober 2019 mendatang. \"Pengumuman secepatnya setelah pelantikan. Karena ada nomenklatur kementerian yang baru,\" imbuh Presiden. Susunan kabinet pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma\\\'ruf Amin kabarnya sudah rampung. Namun, ada peluang formasi kabinet berubah. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Adi Prayitno menyebut menteri-menteri dari kalangan profesional juga layak diprioritaskan. Karena akan lebih fokus bekerja tanpa memikirkan politik. Terlebih, Jokowi sempat memberi sinyal porsi untuk menteri dari kalangan profesional adalah 55 persen. Sedangkan dari parpol 45 persen. Adi berpendapat bisa saja dalam praktiknya komposisi tersebut berubah. Salah satu alasannya, karena dinamika politik. Terlebih partai oposisi seperti Gerindra, PAN, dan Demokrat sudah merapat. \"Bisa jadi karena mungkin profesional banyak yang diendorse parpol,\" jelas Adi di Jakarta, Rabu (16/10). Baca Juga Gerindra Tunggu Sinyal Jokowi, Prabowo Diusukan Jadi Menhan Dia optimistis menteri dari kalangan profesional, kinerjanya akan lebih total. Sebab, dia tidak punya beban di partai politik. \"Harusnya baik profesional ataupun parpol, semuanya harus bekerja total untuk presiden Jokowi,\" imbuhnya. Terpisah, berdasarkan hasil riset yang dilakukan Alvara Research Center, publik lebih puas dengan menteri yang berasal dari profesional. Ada lima peringkat teratas menteri terbaik selama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla berasal dari profesional. \"Artinya, publik mengakui kinerja dari menteri dari latar belakang profesional,\" jelas CEO Alvara Reaearch Center Hasanuddin Ali. Salah satu nama dari kalangan profesional yang dinilai layak jadi menteri adalah Djoko Siswanto, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN). Ia juga pernah menjabat Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Hal senada juga disampaikan Direktur Indostrategi, Arif Nurul Iman. Dia menyebut, ada sejumlah kementerian pada Kabinet mendatang yang harus dipimpin menteri dari profesional. Yakni Menteri ESDM, Menteri keuangan, Menteri Hukum dan HAM, Jaksa Agung, Mendikbud, Menteri Kesehatan, serta menteri BUMN. \"Menteri-menteri tersebut lebih baik dari kalangan profesional. Alasannya, karena jauh dari kepentingan politik,\" pungkasnya.(rh/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: