Pesan Wakapolres Magelang pada Pelajar saat Upacara Bendera di SMK Muhammadiyah Salam

Pesan Wakapolres Magelang pada Pelajar saat Upacara Bendera di SMK Muhammadiyah Salam

MAGELANG – Jajaran pejabat Polres Magelang mengimbau pelajar untuk tidak melakukan kegiatan yang merugikan orang lain dan diri sendiri. Himbauan tersebut dikemas dalam kegiatan sambang, tatap muka, kooordinasi, pembinaan dan penyuluhan kepada lapisan masyarakat. Waka Polres Magelang Kompol Eko Mardiyanto menyampaikan, pelajar sebagai generasi penerus bangsa mendambakan generasi yang sanggup mengubah dunia dan menjadikan bangsa dan negara itu menjadi negara yang maju. Polres mengajak kepada pelajar untuk menghindari perbuatan yang tidak mencerminkan sebagai seorang pelajar. “Para pelajar yang tawuran sudah berani menjarah dan merusak toko-toko warga. Hal ini tentunya menimbulkan kekawatiran, keprihatinan bersama dan tidak mencerminkan sikap dan perilaku pelajar yang tauladan,\" ucap Kompol Eko Mardiyanto saat membacakan sambutan tertulis Kapolres Magelang AKBP Pungky Bhuana Santoso dalam upacara bendera di SMK Muhammadiyah Jumoyo Salam Magelang, Senin (14/10). Baca Juga Penyebab Jalanan Cepat Rusak, Petugas Gabungan Kota Magelang Tilang Truk yang Overload Kaitanya Aksi demo yang dilakukan pelajar sangat brutal sehingga banyak merugikan pihak-pihak tertentu. Kemudian masih banyak para pelajar yang terlibat geng motor yang perilakunya sudah sangat meresahkan masyarakat dengan mengendarai ranmor tanpa memperhatikan keselamatan pribadi dan orang lain, tidak mematuhi rambu – rambu lalu lintas, main selonong, kebut – kebutan di jalan hal tersebut sangat berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. ”Setidaknya 197 kecelakaan lalu lintas sepanjang Januari-Oktober 2018 melibatkan anak di bawah umur. mayoritas kecelakaan tersebut melibatkan anak usia 11-17 tahun dengan moda kendaraan bermotor roda dua,\" paparnya. Terkait masalah narkoba di wilayah Kabupaten Magelang juga perlu diwaspadai dikarenakan survei dari badan narkotika nasional (BNN) menunjukkan 2,3 juta pelajar di Indonesia pernah mengonsumsi narkotika. Angka itu setara dengan 3,2 persen dari populasi kelompok tersebut. “Oleh karena itu apabila para pelajar ingin sukses dan sehat agar hindari masalah penyalahgunaan narkoba. Sebagai generasi muda  tugas kalian adalah belajar dengan sungguh – sungguh kembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang kalian dapat di sekolah ini agar kelak menjadi generasi penerus yang berkualitas dan berkarakter,\" tegasnya.(cha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: