Pink Blue Day 2019 di Magelang, Kaum Hawa Diminta Jaga Kesehatan Reproduksi

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Magelang gelar kegiatan Gebyar Pink Blue Day 2019 Asuhan Paliatif Terpadu “Merajut Harapan” di Gedung Darul Arqom PCA Kabupaten Magelang, Minggu (27/10). Pink Day 2019 diikuti 4 kecamatan 7 desa. Kegiatan dibuka dengan senam bersama di halaman Gedung Darul Arqom PCA Kabupaten Magelang oleh Griya Lansia Sore Setaman bersama semua peserta. Ketua PDA Kabupaten Magelang, Nida’ul Hasana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan acara Pink Day 2019 yang ke 4 untuk PDA yang selalu dilakukan setiap bulan Oktober. \"Perempuan-perempuan di Kabupaten Magelang diharapkan menjadi perempuan-perempuan sehat terutama kesehatan reproduksi,\" ucap Nida. Mewakili Bupati Magelang, Kepala Bappeda Kabupaten Magelang Sugiyono, menyampaikan terima kasih Aisyiyah telah ikut berperan aktif dalam peringatan hari kangker dunia. Dijelaskan, kesehatan merupakan peran yang sangat penting dalam membentuk SDM unggul. Dalam upaya peningkatan kesehatan dan daya hidup masyarakat Kabupaten Magelang maka kesehatan masuk dalam 10 anggaran prioritas program pemerintah tahun 2019-2024. “Pendampingan untuk para pasien pasien penderita kangker adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh pasien, karena tidak hanya fisik tetapi psikisnya juga menjadi menurun dan membutuhkan pendampingan, apalagi untuk penyakit kangker karena maindset pasien bahwa kangker mengakibatkan kematian, dan selalu memberikan trauma,\" papar Sugiyono. Adapun pemapamaran materi pertama oleh DR. Hakiki Fasiniati tentang Asuhan paliatif dalam kangker payudara dan kanker serviks. Screening awal oleh perempuan perempuan Indonesia, dimana perlu disadari pentingnya IVA test. Supaya masyarakat lebih dini tahu dan siap akan semua yang harus disiapkan psikis dan fisiknya tentang penyakit yang diderita. Pemaparan materi ke dua oleh Kepala Ruang Bangsal Firdaus RSIA Muntilan, Naneng, membawakan materi Paliatif care yaitu pendampingan terhadap pasien dan keluarga, karena keluarga merupakan faktor terpenting akan kesembuhan pasien. Diperlukan kepada pasien dan keluarga ketika pasien didiagnosa menderita penyakit kangker, saat pengobatan, sampai akan menjelang ajar. Sehingga pasien merasa berharga dan hidupnya berwarna, memiliki dukungan keluarga yang terbaik.(cha).

Sumber: