Festival Johannes van der Steur Digelar di Kota Magelang, Agenda Kegiatan Disiapkan

Festival Johannes van der Steur Digelar di Kota Magelang, Agenda Kegiatan Disiapkan

BEDAH. Tiga nara sumber bedah sejarah antara lain Lengkong Sanggar Ginaris, Teddy Harnawan, dan Mbilung Sarawita saat bedah sejarah di Museum BPK RI.(foto : IST/magelang ekspres)- Komunitas Kota Toea Magelang (KTM)-Magelangekspres.com

KOTA MAGELANG - Memperingati hari lahir tokoh kemanusiaan Johannes van der Steur, Komunitas Kota Toea Magelang (KTM) bakal menghadirkan Festival Johannes van der Steur 2022. Sejumlah agenda kegiatan disiapkan sebagai penghormatan terhadap tokoh asal Belanda yang telah banyak berjasa di Magelang itu.

Koordinator Komunitas KTM, Bagus Priyana mengatakan, Johannes van der Steur atau akrab disapa Papa Steur merupakan sosok warga asal negeri kincir angin yang juga seorang penginjil. Johannes lahir pada 10 Juli 1865 dan pada tahun 1892 tiba di Indonesia untuk tugas melayani kebutuhan rohaniah tentara Belanda di Indonesia pada saat itu.

"Papa sosok yang berpegang teguh pada nilai-nilai kemanusiaan dan memiliki motivasi tinggi untuk menolong sesama. Di satu titik dia tersentak oleh ungkapan tentara Belanda bahwa, ada banyak anak-anak terlantar yang butuh bantuan," kata Bagus, kemarin.

Papa Steur berinisiatif mendirikan panti asuhan bernama Van der Steur di Kota Magelang. Semula ia mengasuh empat anak yang terlantar, dan sejak saat itu penghuni panti asuhan semakin bertambah.

"Setiap tahun penghuni terus bertambah hingga mencapai 1.100 anak pada tahun 1941. Bisa dibayangkan zaman itu biaya yang sangat besar untuk menghidupi seribuan anak di panti asuhan. Sampai akhir hayatnya ia terus mengabdi untuk kemanusiaan," katanya.

Papa Steur meninggal pada 16 September 1945 dan dimakamkan di kompleks pemakaman Van Der Steur Jalan Ikhlas Magelang.

Sebagai bentuk penghormatan pada jasa Papa Steur, Bagus bersama komunitasnya mengadakan Festival Johannes van der Steur 2022. Sejumlah kegiatan disiapkan selama 17 hari pelaksanaan festival, di antaranya bersih-bersih makam selama tanggal 1 hingga 7 Juli.

Kemudian, pada 9 Juli bedah sejarah dan pemutaran film dokumenter di Museum BPK RI. Pada 11-17 Juli dipamerkan foto dan arsip serta jelajah sejarah. Pelaksanaan Festival Johannes van der Steur berpusat di Jalan Ikhlas, Kelurahan Rejowinangun Selatan.

"Festival Johannes van der Steur ini dibuka untuk umum, namun terdapat pembatasan kuota peserta. Dengan adanya festival ini diharapkan masyarakat dapat mengenang jasa beliau dan termotivasi untuk melanjutkan perjuangan mulia beliau," ungkapnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com