Liburan Cerdas, Belajar Sejarah Asuransi di Museum Bumi Putra 1912 di Magelang

MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Mengisi liburan secara cerdas menjadi pilihan bagi siapa pun yang menginginkan liburan lebih bermanfaat. Tak hanya menghabiskan waktu untuk refreshing atau bersenang-senang semata tapi orang-orang model di atas ingin liburan lebih berguna, seperti sebagai sarana edukasi atau belajar dalam menambah wawasan maupun ilmu pengetahuan.

Di Magelang, ada sejumlah destiminasi wisata museum yang bisa dikunjungi untuk mengisi liburan cerdas. Museum Bumiputera 1912 bisa menjadi pilihan yang pas.

Pengunjung bisa berkunjung ke museum sendiri, bersama keluarga atau bersama rombongan. Berada di Jenderal A.Yani No.21 Magelang sangat mudah untuk menacari. Museum dibuka Senin hingga Sabtu.

Museum Bumiputera 1912 adalah museum asuransi satu-satunya yang ada di Indonesia. Koleksi museum begitu lengkap, yang menggambarkan sejarah industri perasuransian di Indonesia. Gambar-gambar setiap kantor Bumiputera 1912 dari pusat sampai cabang-cabangnya ada di museum itu.

Berbagai koleksi unik lainnya masih tersimpan rapi, seperti dokumen lama sejak 1912, uang kertas 1940-an sampai 1960-an. Serta peralatan kantor sederhana yang digunakan pada masa itu.

Di antaranya mesin cetak kuitansi, mesin ketik, timbangan, buku, majalah, dan laporan keuangan. Beraneka macam jenis uang kertas yang digunakan masyarakat Indonesia zaman sebelum kemerdekaan, sampai merdeka menambah kelengkapan koleksi museum.

Seperti uang gulden 1943, seri gulden NICA 1943-1948. Ada juga uang RI-gerilya 1947-1949, dan Oeang Republik Indonesia (ORI), sampai mata uang rupiah pada saat ini.

Museum ini dibangun dengan gaya bangunan khas Jawa Tengah. Diresmikan oleh Walikota Magelang Drs. A. Bagus Panutan pada 20 Mei 1985, bertepatan dengan peringatan hari Kebankitan Nasional dengan maksud melestarikan gagasan, cita-cita luhur dan karya pendiri AJB Bumiputera oleh tiga orang guru yang mengaja di Magelang.

Museum ini mejadi saksi sejarah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 yang lahir dari pergerakan Kemerdekaan Boedi Oetomo di Magelang, 12 Februari 1912. Dalam kongres Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Di depan museum ini berdiri tiga patung tokoh pendiri yaitu patung Mas Ngabehi Dwidjosewo, Mas Karto Hdi Soebroto dan Mas Adimidjojo. Ketiganya berprofesi sebagai guru. Kemudian masing-masing menjabat sebagai presiden komisaris, direktur, dan bendahara pada awal berdirinya Bumiputera.

Foto-foto mereka juga terpajang di area dalam museum. Selain itu, ada bukti foto kantor lama. Bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (O.L. Mij. PGHB). Pada tahun 1913 O.L.Mij PGHB berubah nama menjadi O.L.Mij. Boemi Poetra. Ini adalah nama AJB Bumiputera 1912 pada awal-awal berdiri.

Dari Kota Magelang dengan bangunan sederhana, kantor Bumiputera pindah ke Jogjakarta tahun 1921. Selanjutnya, pada 1958 kantor pusat dipindahkan ke Jakarta. Sampai saat ini Bumiputera bermarkas di gedung berlantai 21 Wisma Bumiputera, Jalan Jend Sudirman, Kav 75. (berbagai sumber)

 

Waktu Kunjung Museum :

Hari Senin-Kamis : Pukul 08.00-15.00

Hari Jumat : Pukul 08.00-14.00

Hari Sabtu : Pukul 08.00-13.00

Hari Minggu : Tutup

Lokasi :

Jl. Jenderal A.Yani No.21 Magelang

Telp. 0293-362610 Fax 0293-363280[1]

Sumber: magelangekspres.com