Kendalikan Penyakit Tidak Menular, SMA N Kota Mungkid Kembali Gencarkan Screening

Kendalikan Penyakit Tidak Menular, SMA N Kota Mungkid Kembali Gencarkan Screening

PENGECEKAN. Salah satu siswa SMA N Kota Mungkid sedang diperiksa kesehatan mulut dan gigi oleh perawat Puskesmas Kota Mungkid. Foto: Ika Zahara/magelangekspres--

KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Program pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di setiap puskesmas kini mulai digencarkan kembali. SMA N Kota Mungkid, Magelang bersama Puskesmas Kota Mungkid bekerja sama sebagai upaya preventif pengendalian penyakit tidak menular di masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi SMA N Kota Mungkid. 

Melalui screening atau deteksi dini dapat diketahui faktor resiko penyakit tidak menular. Jenis penyakit tidak menular yang dimaksud diantaranya diabetes melitus, obesitas, hipertensi, kardiovaskuler dan penyakit paru-paru. 

Koordinator pengendalian PTM, Dwi Nurani memaparkan tujuan screening ini yaitu untuk mencegah timbulnya PTM. Salah satu sasaran dari screening PTM adalah siswa SMA. 

"Deteksi dini ini ada batas usianya, dengan usia minimal 15 hingga 59 tahun. Yang ditekankan itu usia produktif untuk deteksi dini, selain di SMA-SMA kita juga ke desa-desa," imbuhnya. 

Kegiatan ini hanya diikuti oleh siswa SMA N Kota Mungkid, yang sudah berlangsung pada hari Senin dan Kamis pada minggu ini dan minggu lalu. "Kalau untuk guru-guru sudah ada wadah sendiri dari Dinas Kesehatan sedangkan kita untuk anak-anaknya," kata Dwi Nurani saat ditemui pada Kamis, 10 November 2022. 

Tahapan yang dilakukan saat pemeriksaan yaitu mengisi blanko pendaftaran, analisa faktor resiko, pengukuran tingi dan berat badan dan lingkar perut dan pengecekan gula darah. 

Setelah melalui tahapan tersebut hasil akan dikonselingkan oleh pihak puskesmas dan siswa. Apabila diketahui terdapat gejala PTM akan dirujuk ke puskesmas untuk tindakan selanjutnya. 

Ketua PMR SMA N Kota Mungkid, Danang Eka, menambahkan dirinya dan tim PMR antusias dalam melaksanakan kegiatan ini. 

"Supaya kita mengetahui keadaan diri kita, setelah semua selesai diperiksa hasil akan di input di aplikasi Sehat Indonesia," katanya. 

Salah satu siswa yang mengikuti screening PTM, Ani Fastriani (18), mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya karena dapat mengetahui kondisi dalam tubuhnya. 

"Jadi tahu apa yang harus kita lakukan pada tubuh ini, tadi bu dokter memberi saran untuk memperbanyak protein dan rajin sikat gigi seperti itu. Harusnya dari dulu dan dijadwalkan kegiatan ini,"imbuhnya. (mg1) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres