Di Kota Magelang Ada Caleg yang Gagal di 2019, Mencoba Pindah Partai di Pemilu 2024

Di Kota Magelang Ada Caleg yang Gagal di 2019, Mencoba Pindah Partai di Pemilu 2024

DPD Partai Golkar Kota Magelang mendaftarkan 25 bacaleg di last minutes, Minggu 14 Mei 2023 malam.-FOTO : WIWID ARIF/MAGELANG EKSPRES-

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID Fenomena pindah partai politik turut mewarnai Pemilu 2024 di Kota Magelang. Sejumlah tokoh senior partai politik mencalonkan diri dari partai politik yang berbeda.

Pengamatan Magelang Ekspres Online di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang merekam sejumlah politisi yang meninggalkan partai asalnya untuk mencalonkan diri dari partai lain.

BACA JUGA:Perindo Kirim 15 Bacaleg Ke Pemilu 2024

Misalnya, eks politisi Partai Demokrat, Ari Purnomo Sidi yang didaftarkan sebagai bacaleg dari Partai Golkar, Minggu 14 Mei 2023 malam.

Ari sendiri merupakan mantan Anggota DPRD Kota Magelang dari Partai Demokrat periode 2014-2019. Namun, pada pemilihan legislatif pada 2019 lalu, dia gagal melengang ke Gedung DPRD Kota Magelang.

BACA JUGA:PAN Daftarkan 15 Bacaleg Perempuan ke KPU Kota Magelang

“Ya, saya berpindah dan lebih dulu meminta izin kepada pimpinan Partai Demokrat. Saya ingin, waktu saya jadi kader 20 tahun di Partai Demokrat saya datang secara baik-baik dan pindah pun harus dengan cara yang baik pula,” ujar Ari Purnomo Sidi.

Ia mengungkap beberapa alasan bergabung dengan Partai Golkar. Selain karena dianggap lebih memiliki banyak kecocokan dengan padangannya, Partai Golkar juga disebut partai yang kooperatif dan demokratis.

BACA JUGA:Partai Demokrat Yakin Tambah Kursi DPRD Kota Magelang

“Lebih cocok saja, walaupun saya adalah kader baru tetapi langsung diterima dengan baik. Intinya, partai meminta saya untuk tetap mengembangkan partai ini,” ucapnya.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Magelang, Titiek S Utami menyebut, partainya sangat terbuka bagi kader-kader potensial yang hendak bergabung.

Tidak menutup pula dari kalangan anak-anak muda, yang berniat terjun ke dunia politik.

“Kita membuktikan jika Golkar cocok untuk kalangan semua umur. Bahkan ada bacaleg yang baru berusia 21 tahun, tapi berani mendaftarkan bacaleg, ya kami wadahi,” ujar Titiek.

Pada tahapan pendaftaran bacaleg, Partai Golkar Kota Magelang sendiri, kata Titiek, memilih untuk memaksimalkan kuota tiap dapil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres