Pesona Pasar Papringan Temanggung yang Tak Bikin Bosan, Segala Jajanan Tradisional Ada

Pesona Pasar Papringan Temanggung yang Tak Bikin Bosan, Segala Jajanan Tradisional Ada

RAMAI. Pengunjung di Pasar Papringan Desa Ngadiprono, Kecamatan Kedu, Minggu, 28 Mei 2023.-Setyo wuwuh/temanggung ekspres-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pesona Pasar Papringan di Desa Ngadiprono Kecamatan Kedu semakin memikat wisatawan yang berkunjung ke Temanggung.

Objek wisata yang menyuguhkan rindangnya pohon bambu dan suguhan makanan tradisional ini semakin dilirik oleh wisatawan lokal maupun regional.

Bahkan setiap kali pasar tersebut dibuka yakni pada hari Minggu Pahing dan Wage, sejumlah wisatawan dari mancanegara juga terlihat berseliweran di antara pengunjung yang sedang menikmati semilirnya angin dan nikmatnya makanan tradisional khas Temanggung.

Mulai dari nasi jagung, nasi megono, nasi merah, hingga jajanan tempo dulu mulai dari wajik ketan, ndas borok dan ento cotot serta jajanan khas lainnya dari negeri tembakau ini siap memanjakan lidah para pemburu kuliner tradisional.

BACA JUGA:JANGAN SALAH! Mantan Napi Boleh Daftar Anggota Bawaslu

Tak lupa kopi Robusta dan Arabika asli pegunungan Sindoro, Sumbing dan Prau juga siap mengobati rindu para pecinta kopi asli Temanggung.

Tak hanya itu, alunan Gending Jawa yang langsung dimainkan oleh para seniman dari desa setempat, semakin menambah suasana menjadi lebih nyaman dan nikmat ketika berkunjung ke Pasar Papringan.

Serasa tidak pernah ada bosan-bosannya, para pengunjung menikmati semua makanan tradisional yang dijual di pasar itu, apalagi dengan harga yang relatif terjangkau oleh wisatawan.

Hanya saja uang rupiah di pasar tersebut tidak laku, sehingga pengunjung harus menukarnya dengan koin yang terbuat dari bambu. Jangan khawatir satu koin hanya dibanderol dengan harga Rp2.000 saja.

"Ini saya baru saja menukar uang lima puluh ribu rupiah, dapat 25 koin. Dengan koin sebanyak ini saya bisa menikmati semua jajanan di pasar ini," ungkap Andreas salah satu pengunjung dari Kebumen.

BACA JUGA:WASPADA! Kemarau Tiba, Temanggung Rawan Kekeringan dan Krisis Air Bersih

Ia menuturkan, sudah beberapa kali ke Pasar Papringan, namun setelah kembali beroperasional setelah pandemi Covid-19 baru sekali ini.

Ia mengaku tidak pernah bosan berkunjung ke Pasar Papringan ini. Sejak pertama kali berkunjung sudah langsung memikat hati. Sampai saat ini belum ada wisata kuliner yang selengkap dan senyaman di Pasar Papringan.

"Sudah empat kali ke Pasar Papringan, setiap datang kesini saya selalu ajak orang yang berbeda, responnya selalu baik, bersih nyaman dan makanan semua enak dan yang paling penting pelayanan juga sangat bagus," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres