Keluhkan Soal Kios - Los, Pedagang Pasar Sapuran Wonosobo Ngadu ke DPRD

AUDIENSI. Puluhan perwakilan pedagang Pasar Sapuran gelar audiensi dengan DPRD Wonosobo terkait penataan pasar dan dugaan jual beli kios.-foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres-MAGELANG EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Puluhan perwakilan pedagang Pasar Sapuran datangi gedung DPRD Wonosobo. Hal tersebut menyusul tidak jelasnya penataan pedagang serta dugaan adanya jual beli kios dan los yang mencapai ratusan juta rupiah.
"Kami ingin mengadu problem yang ada di Pasar Sapuran, maka kami lakukan audiensi kepada wakil rakyat," ungkap Ketua paguyuban Pasar Sapuran, Dasuki Sasminto, Senin (26/6).
Audiensi pedagang Pasar Sapuran diterima oleh Komisi C dan Komisi D DPRD di ruang Badan Anggaran.
Menurutnya, pedagang Pasar Sapuran merasa tidak nyaman dengan kondisi yang terjadi saat ini. Berharap DPRD bisa membantu mencari solusi atau jalan keluar terbaik.
BACA JUGA:Geluti Budidaya Lele, Warga Kaliwiro Wonosobo Jadi Petani Inspiratif
"Yang kami lihat dan banyak dikeluhkan adalah soal ruang los dan kios tidak seluas seperti dulu, lebih sempit, sehingga barang atau dagangan tidak maksimal di pajang," ujarnya.
Kemudian adanya oknum yang menjual kios dan los. Bahkan ada satu orang yang punya hingga 24 kios, dan dengan leluasa menjual kios tersebut kepada masyarakat.
"Kami mendengar ada yang punya 24 kios, dan secara bebas ditawarkan kepada masyarakat dengan harga yang fantastis," katanya.
Anggota Paguyuban Pasar Sapuran, Sujilah menambah, kisruh yang terjadi di Pasar Sapuran terkait jual beli kios sudah meresahkan pedagang.
"Sudah meresahkan, kami berharap ada penyelesaian, terutama terkait biaya seket, sebab dengan kondisi pasar sepi. Kami keberatan kalau harus membayar," katanya.
Selain itu pihaknya juga menyayangkan teknis jual beli kios di Pasar Sapuran yang amburadul dan tidak sesuai aturan yang berlaku.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi C DPRD Wonosobo Wahyu Lembsuro Nugroho mengatakan, siap menerima aspirasi dari pedagang dan mencari jalan keluar.
BACA JUGA:Kontes Domba Wonosobo Kelas A, Potensi Harga Melejit
"Silahkan sampaikan permasalahan secara terbuka, dan kita cari solusi bersama. Kami akan dukung jika itu benar, dan kami akan katakan salah jika bukan kenyataan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres