BJ Kostum Temanggung, Industri Rumahan Pengrajin Kostum Kesenian yang Dilirik Laku Hingga Luar Jawa

BJ Kostum Temanggung, Industri Rumahan Pengrajin Kostum Kesenian yang Dilirik Laku Hingga Luar Jawa

Proses Pembuatan Barongan di Industri Rumahan, BJ Kostum Temanggung-HUNI WEJANG-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kesenian tradisonal kuda lumping atau biasa dikenal dengan jaran kepang merupakan salah satu kebudayaan yang masih populer di kalangan masyarakat Kabupaten Temanggung.

Kesenian ini menjadi aset daerah yang telah tumbuh dan terpelihara dari generasi ke generasi. Hal itu dapat dilihat dari hampir di setiap desa di wilayah Temanggung mempunyai kelompok atau sanggar tari jaran kepang.

Peluang itu pula yang ditangkap oleh Bejo (44), warga Dusun Sentul, Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, Temanggung untuk menggeluti bisnis kostum kesenian tarian tradisional.

"Kita sekeluarga mulai merintis dari tahun 2015 sampai sekarang alhamdulilah jalan, bahkan bisa kirim sampai luar Jawa seperti Jambi, Papua, Kalimantan, dan juga Sumatra," ujar Bejo saat ditemui wartawan, Kamis, 3 Agustus 2023.

Tak hanya kostum jaran kepang, pada usaha yang diberi nama BJ Kostum tersebut, Bejo bersama dengan istri dan kedelapan karyawannya, biasa memproduksi berbagai kostum kesenian lain seperti kostum dayakan atau topeng ireng, gedruk, bahkan hingga barongan.

"Karyawan ada dari warga sekitar desa dan luar desa juga ada, tapi dekat-dekat sini aja. Jadi sistemnya, satu orang saya kasih satu macem potongan bahan setengah jadi, lalu mereka bawa pulang, misal tinggal jahit atau mayet gitu, karena kan saya ngak punya tempat, baru industri rumahan," jelasnya.

BACA JUGA:Jumlah UMKM di Kota Magelang Capai 10 Ribu Didominasi Kalangan Ibu Rumah Tangga

Terkait lama produksi, ujar Bejo, setiap kesenian memiliki tingkat kerumitan dan waktu pengerjaan yang berbeda-beda. Hal itu tentunya juga akan mempengaruhi harga dari setiap kostum yang diproduksi, yakni mulai dari Rp 750 ribu sampai dengan Rp 2 juta tergantung model pesanan.

"Rata-rata Rp 1,5 juta sampai Rp 1,75 juta, kalau barongan Rp 9 juta. Untuk pengerjaannya, topeng ireng, satu orang atau satu kostum dari bawah sampai atas itu antara 12-15 hari. Jaran kepang sekitar 10 hari, satu (kostum) komplitan. Untuk desain, kita gambar sendiri atau bisa juga dari request konsumen" ungkapnya.

Menurut Bejo, kostum dengan tingkat kerumitan dan pengerjaan paling lama yakni kostum jaran kepang payet pasir. Selain pengerjaannya yang harus dilakukan manual tanpa menggunakan bantuan mesin, pengrajin juga harus memiliki tingkat ketelitian yang tinggi untuk membuatnya.

"Harus satu-satu dan bahannya itu kecil seperti pasir, jadi harus telaten. Kalau salah ya bongkar ulang semuanya. Untuk bahan juga kadang kalau lokalan tidak ada, kita ambil dari Bali. Beli bahan terus saya potongi," tuturnya. 

BACA JUGA:Wabup Temanggung: Produk UMKM Lokal Harus Bisa Bersaing dengan Luar Daerah

Dalam hal pemasaran, Bejo biasa memanfaatkan media sosial facebook karena dirasa paling mudah penggunaanya.

"Pemasaran saya lewat facebook dan juga promosi dari mulut ke mulut aja. Misal orang Kendal pesan, terus desa sebelahnya ikut pesen begitu. Untuk pemasaran lewat marketplace seperti shopee, saya sudah pernah mencoba, tapi sangat merepotkan untuk saya yang masih gaptek," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres