Fakta-Fakta Candi Asu Magelang Terungkap dari Mulai Asal Usul Hingga Seni Arsitektur

Fakta-Fakta Candi Asu Magelang Terungkap dari Mulai Asal Usul Hingga Seni Arsitektur

Screenshot Candi Asu Sengi-Daftar Media-Youtube

Penamaan Candi ini kerap menjadi pertanyaan karena kata 'Asu' dalam bahasa jawa sering diibaratkan kata kata kotor sebagai umpatan.

Namun, ada pendapat lain bahwa namanya bukan Candi Asu, melainkan Candi Aso. 'Aso' berasal dari serapan kata bahasa jawa 'Ngaso' yang artinya istirahat.

Dulu candi ini dijadikan penduduk sekitar sebagai tempat beristirahat seusai mengolah lahan karena letaknya berada di tengah-tengah ladang.

Fungsi

Dari keterangan berbagai prasasti yang ditemukan, diperkirakan bahwa fungsi candi Asu Sengi pada masa lalu adalah sebagai tempat suci untuk melakukan pemujaan.

BACA JUGA:Legenda Candi Asu di Magelang, Putri Raja Cantik Jelita Dikutuk jadi Lembu Berwajah Anjing

Arsitektur

Candi Asu menghadap ke barat. Candi ini berdenah bujur sangkar dengan panjang sisi 7,94 meter. Tinggi kaki candi 2,5 meter, tinggi tubuh candi 3,35 meter.

Tinggi bagian atap candi tidak diketahui karena telah runtuh dan sebagian besar batu hilang. Dengan ukuran tersebut, candi ini termasuk candi kecil.

Di dekat Candi Asu telah diketemukan dua buah prasasti batu berbentuk tugu (lingga), yaitu prasasti Sri Manggala I (874 M) dan Sri Manggala II (874 M).

Daya Tarik

Daya tarik yang ada yaitu terdapat tangga untuk naik ke badan candi  posisinya terdapat dibagian kaki candi. Sayangnya, badan candi bagian atas dan atapnya sudah runtuh.

Terdapat juga motif motif hiasan berupa sulur-suluran, untaian mutiara, dan burung kakak tua yang terdapat pada kaki candi.

BACA JUGA:Candi Lumbung Mulai Direlokasi ke Dukun

Tarif Masuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: