Top 3 Wisata Edukasi di Secang Magelang, Sejarah Peninggalan Kerajaan Mataram Hingga Kolonial Belanda

Top 3 Wisata Edukasi di Secang Magelang, Sejarah Peninggalan Kerajaan Mataram Hingga Kolonial Belanda

Wisata edukasi bersejarah di Secang Magelang yang masih eksis hingga saat ini. Dari peninggalan kerajaan Mataram hingga kolonial Belanda.--Youtube

MAGELANGEKSPRES - Menelusuri wisata edukasi bersejarah di Secang Magelang. Dimulai dari peninggalan Kerajaan Mataram hingga Belanda yang masih eksis hingga saat ini.

Mengulas sisi sejarah peninggalan kerajaan hingga kolonial memang cukup menarik untuk ditelusuri.

Pasalnya puing-puing bersejarah ini, bahkan masih dapat kita saksikan keberadaannya hingga saat ini.

Hal ini yang kemudian membuat siapa saja sukses dibuat penasaran untuk menjumpai penampakannya secara langsung.

Seperti yang ada di Magelang, memberikan banyak jejak peninggalan sejarah yang patut untuk diketahui. Dimulai dari peninggalan kerajaannya hingga zaman kolonial yang tersebar luas di wilayah Magelang.

BACA JUGA:Candi Retno, Fakta Unik Wisata Bersejarah di Secang Magelang yang Jarang Diketahui Orang

1. Talang Londo


Wisata edukasi bersejarah di Secang Magelang yang masih eksis hingga saat ini. Dari peninggalan kerajaan Mataram hingga kolonial Belanda.-Selia Dwi Amara-Youtube

Jika sedang ingin menjumpai wisata edukasi dan hiburan di Magelang. Talang Londo dapat menjadi rekomendasi wisata yang tepat terutama bila kamu sedang berada di area Secang, Magelang.

Talang Londo menjadi ikon wisata bersejarah yang berada di Dsn. Kalimanggis, Desa Kalijoso, Kec. Secang, Kab. Magelang.

Mengenal Talang Londo sendiri yang merupakan sebuah saluran irigasi sepanjang 30 m yang dibentuk pada masa Hindia-Belanda pada tahun 1880.

Namun, sejak tahun 1901 Talang Londo sudah mengalami banyak perbaikan serta penambahan berbagai wahana hiburan yang patut dicoba bersama keluarga.

Seperti perahu atau kano yang mampu membawa pengunjung ikut menyusuri saluran irigasi dengan view hamparan persawahan dan juga gunung.

Terdapat juga kesegaran dari semilir angin yang akan dirasakan melalui kano ini. Jika ingin menaiki wahana ini, pengunjung hanya akan dikenakan Rp. 5000 - Rp. 10.000 saja per orangnya.

Tak sampai disitu saja, Talang Londo di Secang, Magelang ini juga memiliki area spot foto serta ruang pertemuan yang begitu instagramable, cocok sekali sebagai spot berswafoto untuk mengabadikan moment yang begitu menyenangkan.

BACA JUGA:Jernihnya Grujugan Kalibangkong, Wahana Air Payaman yang Langsung Dari Alam

2. Candi Retno


Wisata edukasi bersejarah di Secang Magelang yang masih eksis hingga saat ini. Dari peninggalan kerajaan Mataram hingga kolonial Belanda.-Selia Dwi Amara-Youtube

Candi Retno menjadi destinasi wisata edukasi bersejarah selanjutnya yang menjadi jejak peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno sejak abad ke VIII - IX Masehi di Secang, Magelang.

Candi Retno sendiri merupakan reruntuhan candi yang susunan bangunannya terbuat dari bata merah atau batu bata.

Stuktur bangunan candi yang terdiri dari batu bata inilah yang menjadi keunikan tersendiri diantara candi-candi lain di Magelang.

Jika pada umumnya sebuah bangunan candi terbuat dari susunan batuan andesit. Namun Candi Retno menjadi satu-satunya candi di Magelang yang tidak demikian.

Jika kamu penasaran, lokasinya berada di Desa Candiretno, Kec. Secang, Kab. Magelang yang tidak terlalu jauh dengan Talang Londo sehingga cocok menjadi destinasi liburan bersejarah selanjutnya.

Untuk dapat mengunjungi Candi Retno, kamu tidak perlu dikenakan biaya sepeserpun alias gratis kapan saja hendak berkunjung.

BACA JUGA:3 Rekomendasi Kolam Renang Unik di Grabag, dari View Gunung Andong sampai ada Salju Buatannya !

3. Eks. Stasiun Secang


Wisata edukasi bersejarah di Secang Magelang yang masih eksis hingga saat ini. Dari peninggalan kerajaan Mataram hingga kolonial Belanda.-Selia Dwi Amara-TikTok

Jika menjumpai penampakan sisa rel kereta api yang melintang sepanjang jalur Secang atau disekitarnya.

Ternyata rel kereta api ini menyimpan sisi sejarah yang cukup menarik dan bagus dijadikan sebagai sarana edukasi anak.

Eks Stasiun Secang sempat menjadi perpanjangan dari jalur kereta api Yogyakarta–Magelang pada tahun 1903 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

Stasiun yang sempat menjadi tempat transit di Kab. Magelang ini juga pernah membangun 2 jalur cabang yakni jalur menuju Parakan pada tahun 1907 dan jalur Ambarawa pada tahun 1905.

Namun sayangnya. Kini pengunjung sudah tidak dapat melihat kejayaan dari Stasiun Secang sebab sudah dinonaktifkan pada tahun 1976 akibat penurunan pengunjung yang cukup drastis dikala itu.

Kini juga pengunjung dapat menjumpai bagian kecil dari bangunan utama Stasiun Secang saja.

Sebab eks stasiun ini sudah mengalami banyak pembongkaran terutama pada bagian atap Overcapping yang membuatnya tampak seperti stasiun besar (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres