Menjadi Sorotan Publik, Inilah Sederet Kontroversi Sekaligus Prestasi Lukas Enembe Mantan Gubernur Papua

Menjadi Sorotan Publik, Inilah Sederet Kontroversi Sekaligus Prestasi Lukas Enembe Mantan Gubernur Papua

Mendiang Lukas Enembe Menjadi Sorotan Publik Atas Kontroversi dan Pencapaiannya di Papua-Burhan Sugiono-Magelang Ekspres

MAGELANGEKSPRES -- Lukas Enembe, seorang Mantan Gubernur Papua digambarkan sebagai Bapak Pembangunan Papua. Inilah sederet prestasi maupun kontroversi Lukas Enembe.

Seorang tokoh yang berasal dari Tembagapura dan memiliki darah Ambon, Ari Sihasale, menggambarkan mendiang sebagai figur 'Bapak Pembangunan Papua'.

Meskipun banyak kontroversi yang mengelilinginya dan menjadi sorotan publik, namun tidak dapat dipungkiri bahwa Lukas telah mencapai serangkaian pencapaian yang luar biasa.

Lukas Enembe, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Papua, menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Provinsi Papua yang sedang ditangani oleh KPK.

BACA JUGA:Jogja Macet! 14 Kereta Api Tujuan Stasiun Tugu Berhenti Luar Biasa di Stasiun Lempuyangan, Ini Daftarnya

Dirinya telah terbukti bersalah menerima suap dan gratifikasi selama menjabat sebagai Gubernur Papua dari tahun 2013 hingga 2022 dengan jumlah sebesar Rp1 miliar.

Lukas, yang merupakan terdakwa dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Provinsi Papua, telah menjadi sorotan di KPK.

Selama hidupnya, Lukas telah terlibat dalam berbagai kontroversi.

Beberapa kontroversi yang melibatkan Lukas antara lain:

BACA JUGA:Kasus Perselingkuhan ASN Jadi yang Terbanyak Laporan Pelanggaran Kode Etik KASN

1. Lukas Enembe dideportasi akibat masuk Papua Nugini dari jalur ilegal

Lukas Enembe pernah mengalami deportasi oleh pihak Imigrasi Papua Nugini karena tinggal secara ilegal.

Hal ini dikarenakan Lukas melintasi jalur yang tidak resmi menuju Papua Nugini (PNG) tanpa membawa dokumen keimigrasian yang lengkap.

Mantan Gubernur Papua yang telah menjabat selama dua periode telah melakukan kunjungan ke Papua Nugini untuk menjalani pengobatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: