Antisipasi KLB Polio, Pemkot Magelang Sasarkan 11.746 Anak untuk Sub PIN Polio

Antisipasi KLB Polio, Pemkot Magelang Sasarkan 11.746 Anak untuk Sub PIN Polio

Petugas kesehatan kota Magelang memberikan vaksin polio untuk anak di kelurahan Kramat Selatan pada Senin, 15 Januari 2024-Prokompim kota Magelang -Prokompim kota Magelang

MAGELANGEKSPRES -- Pemerintah Kota Magelang berupaya mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) dengan menargetkan 11.746 anak usia 0 sampai 7 tahun untuk mendapatkan vaskin polio dalam Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub Pin) Polio pada Senin, 15 Januari 2024.

Pelaksanaan Sub Pin Polio ini digelar serentak di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY.

Di Kota Magelang, semua sasaran akan dijadwalkan melalui Puskesmas, Posyandu, dan Pos PAUD/TK/SD.

Imunisasi ini diberikan sebagai langkah cepat dari pemerintah sebagai tanggapan terhadap kasus lumpuh layu di Klaten, Jawa Tengah, dan Pamekasan, Jawa Timur.

BACA JUGA:Lengkap!! Apotek Unimma Medika Sediakan 2.000 Item Obat

"Adanya imunisasi ini, merupakan respon terhadap outbreak yang ditemukan di dua kota, yaitu kasus di Klaten dan satunya lagi di Pamekasan," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Istikomah di Kelurahan Kramat Selatan.

Istikomah menjelaskan, meskipun Indonesia sebelumnya telah dinyatakan bebas Polio, namun adanya kasus di Pamekasan dan Klaten membuat pemerintah menggelar Sub Pin Polio ini untuk mencegah penyebaran KLB tersebut.

"Ini menjadi prioritas pemerintah untuk perlindungan anak-anak. Segala anggaran dan sumber daya yang diperlukan akan diupayakan untuk melindungi mereka dari penyakit ini," tegas Istikomah.

"Kami harap adanya pelaksanaan imunisasi ini didukung oleh berbagai elemen masyarakat. Tak terkecuali orang tua dan masyarakat untuk melindungi generasi bangsa," lanjutnya.

BACA JUGA:Langgar Aturan, Bawaslu Kabupaten Magelang Copot 1.099 APK

Sejalan dengan Istikomah, Wakil Wali Kota Magelang, KH. M. Mansyur mendukung pelaksanaan kegiatan Sub Pin Polio 2024 ini.

Pihaknya menyambut baik upaya antisipasi untuk menghadapi kewaspadaan terhadap polio.

"Klaten kan kota yang dekat dengan Magelang, jadi tidak menutup kemungkinan untuk selalu waspada. Meskipun di Kota Magelang sendiri belum ada kasus polio," kata Mansyur.

"Virus polio ini sangat berisiko tinggi menular kepada anak-anak usia 0-7 tahun," tambahnya.

BACA JUGA:Eks KKP Susi Pudjiastuti Kritisi Sampah Plastik di Wonosobo

Mansyur menyampaikan bahwa pencegahan polio tidak hanya melalui imunisasi, tetapi juga dengan menjaga kebersihan makanan, minuman, diri sendiri, dan lingkungan.

Masyarakat juga untuk menjaga kondisi lingkungan agar tetap sehat dan layak ditinggali. Agar terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya polio.

Mansyur berpesan perlunya untuk memastikan buang air besar di jamban yang sehat karena virus polio dapat menyebar melalui feses.

"Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan kebersihan. Ingatlah bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Jika lingkungan kita bersih, Insya Allah kita akan hidup sehat," kata dia.

BACA JUGA:Makan dan Ngopi Gratis, Cafe Prabowo-Gibran Resmi Dibuka di Kota Magelang, Buruan Simak Informasinya

"Anak-anak yang sehat harus bebas dari penyakit, memiliki status gizi yang baik, hidup dalam lingkungan yang sehat, dan mendapatkan pendidikan berkualitas," lanjutnya.

Mansyur juga meminta kepada tenaga kesehatan dan kader kesehatan yang berada di tengah masyarakat. Agar tetap mengingatkan pentingnya imunisasi pada anak-anak agar Kota Magelang bebas dari polio.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres