Ruas Jalan Ngadirejo-Pucungroto Purworejo Tak Lagi Terjal

BACA JUGA:Pemakai Sabu Diamankan Polisi Saat Transaksi Narkoba di Purworejo, Barang Bukti Diselipkan di Baliho

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi mejelaskan, selain meresmikan jalan tersebut, agenda dari Anggota DPR RI, Sudjadi di Purworejo juga untuk meresmikan Rusunawa Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Desa Nambangan, Kecamatan Grabag.

"Ada dua lagi yang belum diresmikan yaitu rusunawa Ponpes Al Iman di Desa Bulus, Kecamatan Gebang dan ruas Jalan Kaligono-Donorejo Kecamatan Kaligesing itu tadi," kata Dion, Selasa (16/1).

Dion mengatakan, pembangunan ruas jalan difokuskan ke wilayah perbatasan dan pegunungan yang aksesnya cukup sulit. Sehingga Pembangunan ruas jalan fokus ke perbatasan seperti perbatasan dengan provinsi DIY, perbatasan dengan kabupaten tetangga atau jalan penghubung antar kecamatan.

"Di Kecamatan Bruno yang kemarin diresmikan terbangun 5 kilometer. Sekarang warga dari Desa Somoleter bisa langsung ke Kecamatan Gebang. Lalu akan kami koneksikan dari Somoleter sampai  ke Desa/Kecamatan Bruno. Kalau bisa selesai, semua terkoneksi, warga tidak harus memutar jauh agar sampai di kecamatannya," ungkapnya.

BACA JUGA:Rancangan Awal RPJPD Tahun 2025-2045 Disepakati, DPRD Dorong Purworejo ke Depan Punya Karakter

Kades Ngadirejo, Agus Muzamil menjelaskan, sebelum direkonstruksi, akses jalan di desanya rusak parah. Menurutnya, jalan Ngadirejo-Pucungroto semula terjal, sempit, rusak, berkelok, dan tidak layak disebut jalan kabupaten.

"Kemudian dengan daya upaya, kami berusaha meminta lewat Ketua DPRD Kabupaten Purworejo bapak Dion untuk dibangunkan jalan, jadilah seperti sekarang ini. Kami sangat bersyukur, jadi semangat dalam berupaya memajukan desa kami dan desa lainnya," kata Agus.

Dijelaskan Agus, Desa Ngadirejo memiliki banyak potensi, antara lain sudah mendapat SK Desa Wisata dari Bupati Purworejo dan juga memiliki potensi kambing ras kaligesing.

"Jadi kami juga terbuka untuk pihak lain atau investor, di sini ada 43 hektar hutan pinus yang bisa dikelola untuk obyek wisata. Dengan dibangunnya jalan ini tentunya menjadi mudah segalanya, mulai dari perekonomian, wisata dan lain sebagainya," pungkasnya. (top)

Sumber: magelang ekspres