Unik Ijab Qobul di Atas Motor Trail, 4 Pasangan Menandai Nikah di Tahun Kabisat
IJAB QOBUL. Prosesi akad nikah di atas motor trail, di TB Fashion Tempuran.--
TEMPURAN, MAGELANGEKSPRES - Nikah Gratis yang diadakan Fortais (Forum Ta'aruf Indonesia) mengambil konsep Ijab Qabul yang diadakan di atas motor trail, Rabu( 28/2) di dalam Toko Busana Fashion Tempuran, bukan tanpa alasan.
Ketua panitia sekaligus Ketua Fortais, Ryan Budi Nuryanto mengatakan filosofi motor trail itu sebagai motor yang tangguh yang dapat digunakan di medan yang terjal dapat membawa arti dalam pernikahan.
"Harapannya pernikahan pun juga begitu mampu menghadapi apapun yang akan dihadapi di depan. Masalah ekonomi yang dihadapi," tuturnya.
Selain ijab qabul, para mempelai juga diarak menggunakan motor trail diiringi bendera merah putih yang menyita pengguna jalan Magelang-Tempuran.
BACA JUGA:Pertama Kali di Indonesia, Magelang Punya Pabrik Fasilitas Kendaraan Listrik Komersil
Jumlah pasangan yang mengikuti nikah massal berjumlah 4 pasangan yakni Sri Wahyuni (34) dan Achmad Wasoni (33), Siti Mufadilah (44) dan Achmad Yasir (42), serta Suryanti (43) dan Ismail (64), terakhir Widiani (32) dan Dery Styadi (27).
Keempat pasangan tersebut nikah secara gratis setelah sebelumnya mendaftar ke panitia Fortais.
Menurut Ryan pihaknya membuka pendaftaran sejak 4 bulan lalu sudah ada 20 pendaftar.
"Hari ini hanya 4 karena yang lainnya mendaftarnya mepet pada hari pelaksanaan. Sehingga yang lain itu persiapannya kurang. Dan hanya 4 pasang yang lolos. Keempatnya berasal dari Tempuran dan ada juga yang dari luar kota Magelang," katanya.
Selain, di atas motor trail pihak penyelenggara juga mengadakan acara nikah gratis tersebut dalam rangka mendekati bulan Ramadan, syukuran pemilu damai dan di tahun kabisat di mana tahun ini adanya 4 tahun sekali.
BACA JUGA:Ngabuburit di Magelang Mending ke Punthuk Sukmojo yang Sajikan View Sunset Memukau!
"Biar unik dan berkesan bagi pengantin, mereka yang memiliki keterbatasan biaya dalam menikah juga dapat merayakannya," terangnya.
Layaknya pengantin pada umumnya pengantin ini juga mendapatkan seserahan yang disediakan panitia. Pihak panitia menyediakan mas kawin seperangkat angkat salat dan beras 10 kilogram.
"Beras 10 kg diberikan sebagai mahar memberikan makna agar saat berumah tangga yang utama memenuhi kebutuhan pokok. Layaknya pengantin pada umumnya juga ada perhiasan, baju dan kebutuhan pribadi yang dibutuhkan kedua mempelai," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres