Mencontoh Para Ulama yang Bersemangat Menghatamkan Al Qur’an di Bulan Ramadhan

Mencontoh Para Ulama yang Bersemangat Menghatamkan Al Qur’an di Bulan Ramadhan

Mencontoh Para Ulama yang Bersemangat Menghatamkan Al Qur’an di Bulan Ramadhan--

MAGELANG EKSPRES-Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan Al Qur’an. Sebab di bulan yang penuh mulia itu Al Qur’an diturunkan.

Maka Disunnahkan untuk memperbanyak membaca dan menghatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Walaupun hal ini tidaklah wajib. Artinya, jika tidak mengkhatamkan Al-Qur’an, maka tidak berdosa. Namun sayang, bila kita luput dari pahala yang besar.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berusaha untuk mengkhatamkan Al-Qur’an di hadapan Jibril ‘alaihis salam sebanyak sekali setiap tahunnya.

Mencotoh amalan Rasulullah tersebut maka para ulama begitu semangat mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan.

BACA JUGA:Target Amalan Muslim di Bulan Ramadhan, Khatamkan Al Qur’an Minimal 1 Kali

Beberapa contoh ulama yang begitu semangat dalam menghatamkan Al Qur’an di bulan Ramadhan. Diantaranya,

1. Al-Aswad bin Yazi d, seorang ulama besar tabi’in yang meninggal dunia 74 atau 75 Hijriyah di Kufah- bisa mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan setiap dua malam.

Dari Ibrahim An-Nakha’i, ia berkata,

“Al-Aswad biasa mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan setiap dua malam.” (Siyar A’lam An-Nubala, 4: 51). Subhanallah … Yang ada, kita hanya jadi orang yang lalai dari Al-Qur’an di bulan Ramadhan.

Disebutkan dalam kitab yang sama di luar bulan Ramadhan, Al-Aswad biasa mengkhatamkan Al-Qur’an dalam enam malam. Waktu istirahat beliau untuk tidur hanya antara Maghrib dan Isya. (Siyar A’lam An-Nubala, 4: 51)

2. Qatadah bin Da’amah, seorang ulama di kalangan tabi’in yang meninggal tahun 60 atau 61 Hijriyah dan salah seorang murid dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.

Beliau ini sampai dikatakan oleh Imam Ahmad bin Hambal sebagai ulama pakar tafsir dan paham akan perselisihan ulama dalam masalah tafsir. Sampai-sampai Sufyan Ats-Tsaury mengatakan bahwa tidak ada di muka bumi ini yang semisal Qatadah.

Salam bin Abu Muthi’ pernah mengatakan tentang semangat Qatadah dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an,“Qatadah biasanya mengkhatamkan Al-Qur’an dalam tujuh hari. Namun jika datang bulan Ramadhan ia mengkhatamkannya setiap tiga hari. Ketika datang sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, ia mengkhatamkan setiap malamnya.” (Siyar A’lam An-Nubala’, 5: 276)

3. Muhammad bin Idri Asy-Syafi’i yang kita kenal dengan Imam Syafi’i yang terkenal sebagai salah satu ulama madzhab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: