Sifat Tercela yang Dibenci Allah, Apa Beda Pamer, Riya', Ujub dan Sombong?

Sifat Tercela yang Dibenci Allah, Apa Beda Pamer, Riya', Ujub dan Sombong?

Sifat Tercela yang Dibenci Allah, Apa Beda Pamer, Riya', Ujub dan Sombong? --

BACA JUGA:Baca Subhanallahi wa bihamdhih Subhanallahil 'azhim, Dzikir Ringan yang Dicintai Allah!

Dalam hadits di atas, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam juga menyebutkan bahwa orang yang sombong diancam tidak akan masuk Surga. Dalam hadits yang lain, dari Haritsah bin Wahb Al Khuza’i radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

((ألا أخبركم بأهل الجنَّة؟ كل ضعيف متضاعف؛ لو أقسم على الله لأبرَّه، ألا أخبركم بأهل النَّار؟ كل عتلٍّ، جواظٍ مستكبرٍ))

“Maukah aku kabarkan kepada kalian siapa penghuni surga? Yaitu orang-orang yang lemah dan dianggap lemah. Namun jika mereka meminta kepada Allah dengan bersumpah, Allah akan mengabulkannya. Maukah aku kabarkan kepada kalian siapa penghuni neraka? Yaitu orang-orang yang keras, kasar dan sombong” (HR. Bukhari no.4918, Muslim no.2853).

Maka kesombongan adalah akhlak yang tercela yang harus disingkirkan dari diri-diri kita. Wajib bagi kita untuk menerima kebenaran dan tidak menolaknya, serta wajib untuk tidak merendahkan orang lain.

Namun apa bedanya ujub dengan sombong? Disebutkan oleh Adz Dzahabi dalam Siyar A’lamin Nubala (15/395) :

قال أبو وهب المروزي: سألت ابن المبارك: ما الكبر؟ قال: «أنْ تزدري الناس». فسألته عن العجب؟ قال: «أنْ ترى أنَّ عندك شيئًا ليس عند غيرك، لا أعلم في المصلين شيئًا شرًا من العجب»

“Abu Wahab Al Marwazi bertanya kepada Ibnul Mubarak, “Apa itu sombong?” Ibnul Mubarak menjawab, “Sombong adalah merendahkan orang lain.”.

Al Marwazi berkata, “Lalu aku bertanya kepadanya tentang ujub.” Ibnul Mubarak menjawab, “Ujub adalah engkau merasa bahwa engkau memiliki suatu kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Dan aku tidak mengetahui ada keburukan yang terjadi pada orang yang shalat, yang lebih bahaya dari ujub“.

BACA JUGA:Lima Sifat yang Dibenci Allah, Diantaranya Berilmu tentang Dunia tapi Bodoh tentang Akhirat

Sebagian ulama mengatakan, ujub itu rukunnya dua : dirinya dan sesuatu yang dibanggakannya. Sedangkan sombong itu rukunnya tiga : dirinya, yang dibanggakannya, orang lain yang menjadi objek sombongnya.

Maka seseorang bisa terjerumus dalam ujub dalam kesendirian, tidak harus ada orang lain. Sedangkan ketika seseorang ujub dan menampakkan kepada orang lain, itulah kesombongan.

Semoga kita dilindungi Allah dari sifat suka pamer, riya', ujub dan sombong. Hal  itu termasuk sifat  tercela yang dibenci Allah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: