Puluhan Desa di Kebumen Bakal Terdampak Tol Jogja-Cilacap, Segini Ganti Untungnya

Puluhan Desa di Kebumen Bakal Terdampak Tol Jogja-Cilacap, Segini Ganti Untungnya

Puluhan Desa di Kebumen Bakal Terdampak Tol Jogja-Cilacap, Segini Ganti Untungnya-ISTIMEWA/MAGELANG EKSPRES-

Awalnya, hanya direncanakan satu pintu keluar tol, namun beliau sebagai kepala daerah mengusulkan penambahan menjadi tiga pintu keluar, yang akan terletak di Kebumen Barat, Tengah, dan Timur.

BACA JUGA:Bakal Calon Bupati Kebumen Lilis-Zaeni Resmi Kantongi Rekomendasi AHY

Sejumlah gerbang keluar tol akan dirancang di sekitar Terminal Bus Kebumen untuk kawasan kota Kebumen, termasuk gerbang keluar tol Kebumen Barat yang akan dibangun di Kecamatan Ayah atau Rowokele, serta gerbang keluar tol Kebumen Timur yang akan dibangun di wilayah Kecamatan Prembun.

Proyek Jalan Tol Yogyakarta - Cilacap akan dimulai dengan tahap awal yang mencakup persiapan proyek dan proses tender, direncanakan berlangsung dari tahun 2022 hingga 2023.

Jalan Tol Yogyakarta - Cilacap ini akan terhubung secara harmonis dengan Jalan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, serta rencana ambisius untuk membangun Jalan Tol Pejagan-Cilacap dan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo.

BACA JUGA:Pebulutangkis dari 8 Negara Ramaikan Kompetisi Internasional di GOR Djarum Magelang

Dengan total panjang mencapai 121,75 km, proyek jalan tol ini diharapkan dapat menghubungkan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Proyek jalan Tol Yogyakarta - Cilacap dimulai pada tahun 2022, dengan tahapan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tahap pertama mencakup persiapan proyek dan proses tender.

Proses ini direncanakan berlangsung dari tahun 2022 hingga 2023. Selanjutnya, tahap kedua akan meliputi penyelesaian financial close dan pembebasan lahan, yang diharapkan dapat diselesaikan antara tahun 2023 dan 2024.

BACA JUGA:Kota Magelang Terima Penghargaan dari Universitas Indonesia

Tahap ketiga dari proyek ini adalah konstruksi, yang direncanakan akan dimulai secara bertahap antara tahun 2024 hingga 2029. Sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, diharapkan beberapa segmen jalan dapat beroperasi secara bertahap pada tahun 2026, dengan target penyelesaian keseluruhan proyek ditetapkan hingga tahun 2074.

Proyek Jalan Tol Cilacap–Yogyakarta ini akan dibiayai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total investasi yang mencapai Rp 38,47 triliun.

Dari jumlah tersebut, alokasi biaya untuk pengadaan yang menjadi tanggung jawab pemerintah adalah sebesar Rp 2,37 triliun. Sementara itu, dana yang dialokasikan untuk kegiatan konstruksi mencapai Rp 27,21 triliun.

BACA JUGA:Warga Pakis Magelang Jadi Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen Kini Alami Luka Berat

Proses pembangunan akan dibagi menjadi tiga fase antara lain fase pertama akan dimulai dari kuartal ketiga (Q3) tahun 2024 hingga kuartal kedua (Q2) tahun 2026.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: