KPK Ingatkan DPRD Kota Magelang: Jadilah Pengawas, Bukan Pemain
Anggota DPRD Kota Magelang periode 2024-2029 yang sudah dilantik, Senin 19 Agustus 2024 lalu-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
"Pihaknya ingin agar para wakil rakyat ini dapat ikut dalam upaya pencegahan korupsi," terang Maruli.
Dia juga mengaku bersyukur ada beberapa pasangan anggota dewan yang hadir saat koordinasi.
BACA JUGA:Evin Jabat Ketua Sementara DPRD Kota Magelang
Menurutnya, pasangan ini merupakan garda terdepan dalam menjaga integritas anggota dewan.
"Kami ingin koordinasi terkait bagaimana DPRD melaksanakan tugas legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Kita harapkan anggota dewan ini ikut mencegah korupsi," imbuhnya.
Menurut Maruli, pasangan atau keluarga terdekat bisa terus sama-sama mengingat agar tidak salah jalan.
Banyak anggota dewan terjerat korupsi, maka keluarga diharap menjadi pagar agar tidak terkena kasus.
BACA JUGA:PKS Resmi Usung Agus Gondrong-Nadia Muna di Pilbup Temanggung
Dirinya juga memaparkan seputar indikasi tindak pidana korupsi, seperti suap, gratifikasi, pemerasan, dan benturan kepentingan.
Dipaparkan pula titik rawan korupsi di lingkungan pemerintah daerah, seperti pengaturan proyek dan pokok pikiran (pokir).
"Tak kalah penting juga di proses perencanaan penganggaran, seperti minta uang ketok atau fee. Khusus pokir ini saya juga minta agar sesuai mekanisme, aturan, dan analisis kebutuhan yang kuat. Sebagai pengawas, maka jadilah pengawas, bukan malah ikut bermain," jelasnya.
BACA JUGA:Uji Publik DPS Kota Magelang, Handoko: Ajak Masyarakat Periksa Data Pemilih
Menurutnya Pilkada 2024 juga menjadi momentum rawan terjadi korupsi.
"Terutama dalam hal penyalahgunaan APBD, misalnya pemberian hibah atau bansos.Maka, DPRD sebagai pengawas harus optimal fungsi pengawasannya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres