Melihat Program Electrifying Agriculture PLN, Dukung Usaha Anggrek Sidomulyo Orchid

"Setiap harinya kami mengirim 15.000 anggrek kepada konsumen, pasaran kami masih lokal saja. Itu saja masih kualahan," tuturnya.

BACA JUGA:Grengseng-Sahid Bakal Siapkan Program Beasiswa dan Peningkatan Petani di Kabupaten Magelang

Menurut Hasan, sekarang ini ia memiliki 8 green house. Ke 8 tempat tersebut telah menggunakan teknologi pertanian terbaru.

"Satu green house sudah ada 16 blower dengan daya 250 watt disetiap blowernya. Selain blower kami juga sudah menggunakan teknik pemupukan dan penyiraman terbaru dengan menggunakan listrik," paparnya.

Karena itu dukungan PLN melalui program Electrifying Agriculture membuat Hasan terbantu dan terus bisa memenuhi market pasar.

BACA JUGA:Petani di Bandongan Magelang Keluhkan Kurangnya Program dari Pemerintah untuk Pertanian

"Manfaatnya cukup besar, produktifitas pasar terpenuhi," paparnya.

Hasan menerangkan pasaran anggrek yang terbanyak adalah jenis anggrek bulan (phaelionopsis) yang membutuhkan perawatan khusus.

"Terbantu sekali dengan adanya program Electrifying Agriculture ini,"katanya.

BACA JUGA:Petani Tembakau di Magelang Panen Raya Tembakau

Terpisah Manajer ULP Tegalrejo Arifin Zuhri mengatakan program ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendorong ekonomi masyarakat lebih baik sehingga tingkat kesejahteraan pada sektor agrikultur meningkat.

"Dari sisi pengusaha maupun petani pun bisa menekan biaya operasionalnya,” katanya.

Menurut Arifin, sudah ada 60 usaha yang ikut dalam program ini. Besaran daya 5.500 VA.

BACA JUGA:Prihatin! 4.000 Petani Kabupaten Magelang Tak Bisa Menebus Pupuk Bersubsidi

"Khusus yang di kebun Pak Hasan, digunakan untuk pengoperasional blower sehingga menjaga suhu ruangan akan tetap stabil. Di samping itu juga meningkatkan penjualan dan mendukung modernisasi pertanian," kata Arifin.

Sumber: magelang ekspres