Asyik Bikin Konten Medsos, Remaja Terserempet Kereta Api di Butuh Purworejo

Asyik Bikin Konten Medsos, Remaja Terserempet Kereta Api di Butuh Purworejo

TERSEREMPET. Seorang remaja mengalami insiden terserempet kereta api saat membuat konten video media sosial (Medsos) di area jalur kereta api di Desa Tegalgondo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo pada Jumat (3/1) sore sekitar pukul 17.30 WIB.-TANGKAPAN LAYAR-PURWOREJO EKSPRES

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Seorang remaja mengalami insiden terserempet kereta api saat membuat konten video media sosial (Medsos) di area jalur kereta api di Desa Tegalgondo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo pada Jumat, 3 Januari 2025 sore sekitar pukul 17.30 WIB.  

Akibat kejadian itu, korban yang diketahui berasal dari Desa Pituruh Kecamatan Pituruh mengalami luka terbuka di bagian tangan kanan dan kepala.

Warga yang mengetahui insiden tersebut segera melapor ke Polsek Butuh.

BACA JUGA:Kenakalan Remaja di Purworejo Masih Jadi Tantangan Besar

Petugas kemudian mengevakuasi korban dan membawanya ke RS Palangbiru Kutoarjo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kapolsek Butuh, Iptu Irfan Sofar, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika korban bersama dua temannya sedang membuat video di jalur kereta api sebelah barat overpass Desa Tegalgondo.

Saat itu, kereta api barang dari arah timur melintas dan memberikan kode peringatan agar mereka menjauh dari area rel.

BACA JUGA:Remaja 17 Tahun Hilang Terseret Ombak di Pantai Dewaruci Purworejo

Namun peringatan tersebut tak diindahkan.

Korban tetap berada di lokasi untuk membuat video dan tanpa menyadari ada kereta api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya yang melaju dari arah barat. Korban pun terserempet badan kereta api.

“Akibatnya korban mengalami luka terbuka di bagian tangan kanan dan kepala, tetapi masih dalam keadaan sadar setelah kejadian. Teman-temannya segera meminta pertolongan warga sekitar,” katanya.

BACA JUGA:Pegiat Medsos di Puworejo Diminta Andil Tangkal Hoax

Atas kejadian tersebut, video korban beredar di sejumlah grup WhatsApp dan menjadi perhatian publik.

Iptu Irfan meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: purworejo ekspres