6 Alasan Pembangunan Jembatan Jawa-Bali yang Hanya Sekadar Mitos Meskipun Cuma 5 Km
Ilustrasi pembangunan jembatan penghubung Pulau Jawa dan Bali yang mustahil terjadi-WIWID ARIF-Google maps
BACA JUGA:Mitos Goa Pindul Gunungkidul, Goa Terlarang Bagi Siapapun yang Ingin Masuk di Dalamnya
Meskipun gagasan pembangunan jembatan ini telah muncul sejak tahun 1960-an oleh Prof Sedyatmo dari Institut Teknologi Bandung (ITB), namun gagasan tersebut ditolak.
Berikut ini dilansir dari Radar Tegal Disway National Network beberapa alasan utama yang membuat jembatan penghubung Jawa Bali tidak pernah tercapai.
1. Mitos Dahyang Sidhimantra
Masyarakat Bali meyakini bahwa Dahyang Sidimantra yang secara sengaja memisahkan Pulau Bali dari Jawa.
Menurut mitos ini, pembangunan jembatan penghubung antara Jawa dan Bali dilarang untuk menyaring hal-hal negatif dari luar Pulau Bali.
2. Faktor Geografis
Ada juga faktor geografis yang menjadi alasan sulitnya pembangunan jembatan penghubung antara Jawa dan Bali.
Pulau Bali terletak di tengah-tengah lautan yang dalam dan memiliki arus yang kuat. Hal ini membuat pembangunan jembatan menjadi sulit dan mahal.
BACA JUGA:5 Mitos Ular Masuk Rumah, Benarkah Akan Mengalami Musibah?
3. Budaya Bali
Selain itu, ketentuan Pemerintah Provinsi Bali juga menjadi faktor yang sulit karena memiliki kebijakan yang ketat dalam menjaga kelestarian kearifan lokal dan budaya Bali.
Pemerintah setempat tidak ingin mengorbankan keunikan dan keaslian Pulau Dewata dengan membangun jembatan penghubung.
4. Mempermudah Pengawasan
Jika jembatan Bali dan Jawa terhubung maka kemungkinan besar masyarakat dari mana saja bisa datang ke Pulau Bali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
