3 Tingkatan dalam Interaksi dengan Al Qur’an, Yang Paling Utama Tingkatan Amal
3 Tingkatan dalam Interaksi dengan Al Qur’an, Yang Paling Utama Tingkatan Amal--
Ada sebagian orang yang masyaaAllah, bacaan Al-Qur'annya banyak, khatamnya sering, tapi dia tidak memahami Al-Qur'an dan juga tidak mengamalkan hukum-hukum Al-Qur'an di dalamnya. Dan Al-Qur'an ini mencakup Al-Qur'an itu sendiri juga hukum-hukum yang dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Semuanya satu, Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Maka ada orang-orang yang lebih fokus pada bacaan Al-Qur'an, tapi dia tidak peduli dengan amalan-amalan Al-Qur'an. Ada banyak hukum-hukum Allah yang tidak dia amalkan, ada banyak hukum-hukum Allah yang dia langgar, juga kabar-kabar dari Allah tidak dia imani, tidak dia percayai. Nah, beliau merasa aneh dengan orang-orang seperti itu.
Al-Qur'an itu diturunkan untuk diamalkan, seharusnya fokus kita kepada mengamalkan Al-Qur'an. Tapi orang-orang justru menjadikan bacaan Al-Qur'an sebagai amalnya. Fokusnya membaca, khatam, membaca, khatam, tapi kurang tadabur dan juga tidak mengamalkan Al-Qur'an.
Itu adalah kritik dari Al-Hasan al- Bashri untuk orang-orang yang ada pada zaman beliau. Di zaman beliau sudah, apalagi di zaman kita. (*)
*Dinukil dari kajian Ustadz Dr. Anas Burhanuddin, M.A.
حفظه الله تعالى
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
