Keutamaan Berjalan Kaki Berangkat Shalat Jumat yang Mulai Ditinggalkan, Inilah Pahala yang Dijanjikan Allah

Keutamaan Berjalan Kaki Berangkat Shalat Jumat yang Mulai Ditinggalkan, Inilah Pahala yang Dijanjikan Allah

Keutamaan Berjalan Kaki Berangkat Shalat Jumat-magelang ekspres-magelang ekspres

MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - BERANGKAT Shalat Jumat dengan berjalan kaki mempunyai banyak keutamaan yang mulai ditinggalkan kaum muslimin di tengah kemajuan teknologi, yang semuanya dimudahkan dengan adanya kendaraan. Padahal Allah telah menjanjikan fadhilah yang besar bila kaum muslimin melaksanakan amalan tersebut. Seperti menghapus dosa-dosa, mengangkat derajat, pahala yang banyak serta cahaya yang sempurna pada hari kiamat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sejumlah hadits terkait keutamaan berjalan kaki ke masjid serta fadhilah yang yang akan didapatkan bila melaksanakan amal sholeh tersebut.

Diantaranya, diriwayatkan dari Aus bin Aus Radhiallahu ‘anhu, berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

من غسل يوم الجمعة واغتسل ثم بكر وابتكر ومشى ولم يركب ودنا من الإمام فاستمع ولم يلغ كان له بكل خطوة عمل سنة أجر صيامها وقيامها

Barangsiapa mandi pada hari Jumat, berangkat lebih awal ke masjid, berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamullail setahun.”

(HR. Abu Dawud. No. 1077, An-Nasai 1364, Ahmad 15585, Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 6405)

Hadist ini menjelaskan tentang keutamaan sejumlah amalan yang dilakukan seorang muslim ketika akan melaksanakan Shalat Jumat di masjid, diantaranya dengan berjalan kaki dan tidak naik kendaraan ke masjid.

Sedang dalam banyak hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan berjalan kaki ke masjid secara umum. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَلا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ ؟ قَالُوا : بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ , قَالَ : إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ , وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ , وَانْتِظَارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ , فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ , فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ ) رواه مسلم

“Apakah kalian mau aku tunjukkan dengan apa yang allah hapuskan dosa baginya dan Allah tinggikan derajatnya? Para sahabat menjawab: tentu wahai Rasullullah, kemudian beliau berkata : menyempurnakan wudhu disaat saat yang dibenci, memperbanyak langkah ke masjid, dan menunggu shalat sampai shalat berikutnya, maka itulah ar-ribath, maka itulah ar-ribath” (HR. Muslim, 251)

Juga disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Musa Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ (رواه مسلم)

“Sesungguhnya pahala orang yang terbesar dalam hal shalat adalah mereka yang paling jauh jarak jalan kakinya kemudian yang berikutnya” (HR. Muslim, 662)

Dalam hadits yang diriwayatkan Ka’ab Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Dahulu ada seseorang yang saya tidak tahu apakah ada orang yang lebih jauh lagi rumahnya dari masjid dan dia tidak pernah melewatkan shalat berjamaah, maka dikatakan kepadanya: mungkin sebaiknya anda membeli keledai yang bisa anda naiki di kegelapan dan di teriknya kerikil panas pada siang hari? Orang ini menjawab: bukan yang membuat saya senang adalah ketika rumah saya dekat dengan masjid, akan tetapi yang saya inginkan adalah dituliskannya untukku (pahala) jalan kakiku ke masjid dan ketika aku berjalan pulang menuju keluargaku.

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( قَدْ جَمَعَ اللَّهُ لَكَ ذَلِكَ كُلَّهُ ) رواه مسلم

Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Sungguh dia telah mengumpulkan semuanya” (HR. Muslim, 663)

Hadits-hadits tersebut memotivasi seorang muslim agar bersemangat datang ke masjid jalan kaki tidak menggunakan kendaraan walaupun rumahnya jauh, ketika tidak memberatkan atau ketika ada udzur seperti usia lanjut dan sebagainya. Lebih baik tidak membiasakan selalu menggunakan mobil atau motor apabila masjid bisa dijangkau dengan kaki tanpa kesukaran. Tidak hanya khusus pada hari Jumat saja namun setiap kali berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah. Jangan biarkan fadhilah yang besar itu lewat begitu saja karena lalai atau melupakan amalan tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres