Hati-Hati Modus Penipuan Jual Kendaraan Harga Murah Makin Marak, Pelalu Manfaatkan Marketplace

Hati-Hati Modus Penipuan Jual Kendaraan Harga Murah Makin Marak, Pelalu Manfaatkan Marketplace

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi-Setyo wuwuh/temanggung ekspres-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Aksi penipuan di dunia maya semakin marak. Modus yang digunakan pelaku untuk mencari korban baru terus berganti. Kali ini jual beli kendaraan melalui marketplace menjadi ladang yang sangat empuk bagi para pelaku penipuan untuk mencari mangsa.

Oleh karena itu masyarakat diminta untuk semakin waspada dan hati-hati saat akan membeli kendaraan bermotor khususnya mobil melalui marketplace.

Karena baru-baru ini ada sejumlah masyarakat yang mengadu ke Polres Temanggung lantaran telah menjadi korban penipuan pembelian roda empat melalui marketplace.

"Jangan mudah percaya dengan iming-iming harga murah dan hal lainnya yang menggiurkan, masyarakat harus benar-benar waspada saat memutuskan untuk membeli mobil melalui marketplace," pesan Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi, kemarin.

BACA JUGA:APTI Tak Menyerah Kawal RUU Kesehatan

Menurutnya, dalam kurun waktu empat hari terakhir, aksi penipuan seperti itu terjadi dan memakan sejumlah korban. Modus operandi yang dilancarkan oleh para pelaku tindak penipuan tersebut adalah dengan memantau sejumlah marketplace jual beli online kendaraan, khususnya mobil.

Setelah menemui sasarannya, jaringan pelaku lantas menghubungi nomor pemilik mobil dan berpura-pura menanyakan kondisi, harga, serta lokasi barang kendaraan yang hendak diperjual belikan tersebut.

Setelah memperoleh data informasi yang cukup, mereka juga ikut menjual barang milik orang tersebut dengan memasang informasi di marketplace. Untuk menarik calon korban, harga yang ditawarkannya pun jauh lebih murah dibanding dengan standar harga di pasaran.

“Sudah banyak laporan masuk bahwa modus penipuan seperti itu beberapa hari terakhir terjadi di Temanggung. Intinya para pelaku mengambil foto kendaraan yang diperjualbelikan dalam marketplace untuk kemudian ditawarkan lagi dengan harga yang jauh lebih murah. Padahal barang yang ditawarkan itu punya orang lain,” jelasnya, Sabtu, 24 Juni 2023.

Lanjutnya, korban yang terpikat dengan murahnya harga kendaraan lantas akan menghubungi pelaku. Berbekal titik lokasi yang didapat dari pemilik kendaraan sebenarnya yang mereka dapat, korban lantas akan melihat kondisi barang tersebut.

Setelah cocok dengan kondisi barang, pelaku akan meminta korban untuk melunasi pembayaran dengan cara mentransfer uang sesuai harga yang disepakati ke rekening tertentu.

“Korban yang mengecek ke lokasi keberadaan unit kendaraan tidak tahu kalau barang itu sebenarnya bukan milik pelaku. Karena pelaku berdalih sedang ke luar kota. Padahal uang sudah ditransfer,” imbuhnya.

BACA JUGA:Upaya Jahat Dua Sejoli di Temanggung Gugurkan Kandungan Ketahuan Polisi, Begini Nasibnya

Merasa sudah melunasi uang pembelian, korban lantas meminta surat-surat kelengkapan dan kunci kendaraan kepada pemilik asli unit tersebut. Namun hal itu urung terjadi mengingat pemilik kendaraan merasa tidak pernah menerima uang pembayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres