Dekranasda Kabupaten Magelang Beri Pendampingan Pengrajin Sandal Upanat
Seorang Pengerajin Sandal Upanat menunjukan sandal hasil produksinya yang siap diperiksa kualitasnya di Bumdesma Borobudur--MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Magelang mulai memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para perajin dan produsen sandal upanat.
Sandal Upanat merupakan alas kaki khusus yang wajib dipakai para pengunjung Candi Borobudur.
Sandal upanat menjadi kewajiban para pengunjung Candi Borobudur jika ingin mendaki candi terbesar di dunia tersebut. Hal ini dimaksudkan agar gesekan dan korosi lantai Candi Borobudur bisa dicegah.
Sandal upanat adalah buah karya analisis Balai Konservasi Borobudur yang terinspirasi dari relief Karmawibangga nomor panel 150, Candi Borobudur. Persembahan alas kaki yang berbentuk seperti sandal.
BACA JUGA:Pengembangan Sandal Upanat sebagai Alas Kaki Naik Candi Borobudur Terkendala Bahan
Kabid Industri Disnas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Widi Astuti, mengatakan, tidak hanya perajin di wilayah Kecamatan Borobudur saja yang memproduksi Sandal Upanat, namun juga pengerajin dari Kecamatan lainnya.
"Pengrajin dari Kecamatan Mertoyudan, Muntilan dan Ngluwar, yang dulu pernah dilatih produksi Sandal Upanat, saat ini sudah mulai produksi.
BACA JUGA:UNIK! Sambut Kemerdekaan RI Ibu-ibu di Magelang Ini Sulap Jalan Jadi Lukisan 3D
Meskipun porsinya masih besar pengerajin dari wilayah Kecamatan Borobudur. Untuk kecamatan lainnya saat ini juga masih proses, karena saat pelatihan pembuatan Sandal Upanat, semua perajin dari semua kecamatan turut serta," ucap Widi Minggu, 13 Agustus 2023.
Widi mengatakan, dalam proses produksi Sandal Upanat, kualitas produk sangat diutamakan, dengan dilakukan Quality Control dengan ketat, oleh Bundesma Borobudur dan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB). Dikarenakan sandal tersebut harus aman dan nyaman saat dipakai.
"Jangan sampai saat dipakai malah melukai kaki atau tersandung dan hal-hal lainnya. Sehingga kualitas harus diseragamkan. Mulai dari paten model, bahan, kualitas, persisi produk dan lain-lain. Jadi semua produk itu sama atau standar secara kualitas meskipun dari pengerajin yang berbeda," jelas Widi.
BACA JUGA:FANTASTIS! Lantian Juan Raih Gelar Quattrick Trial Game Dirt Seri Keempat di Magelang
Terkait dengan teknis distribusi Sandal Upanat, setelah diproduksi oleh pengerajin kemudian dikirim ke Bundesma untuk diperiksa standar kualitasnya, termasuk TWCB juga melakukan tes kualitas.
"Jadi Sandal Upanat tidak hanya sebagai sekedar sandal saja dan souvernir, tetapi merupakan sandal yang aman dan berkualitas," papar Widi. (cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres