Ini Alasan Walikota Magelang Pilih Hamzah Kholifi Jadi Sekda
Sekda Kota Magelang yang baru Hamzah Kholifi beserta istri usai dilantik di Pendopo Pengabdian, Jumat, 1 September 2023-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANG EKSPRES -- Inilah alasan Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz melantik Hamzah Kholifi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) menggantikan Joko Budiyono yang purna tugas sejak Maret 2023 lalu.
"Sebenarnya dari semua calon semuanya memenuhi syarat dan baik. Tapi kita harus pilih salah satu. Sosok Pak Hamzah ini saya nilai mampu merangkul semua," kata Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz usai melantik Sekda Kota Magelang, di Pendopo Pengabdian, Jumat, 1 September 2023.
Aziz menjelaskan, tugas Sekda adalah membantu Walikota. Menurutnya, Sekda adalah jabatan strategis karena harus memahami secara detail seluk beluk birokrasi di Pemkot Magelang.
"Memang yang mengusulkan adalah Walikota. Tapi kalau Komite ASN tidak setuju, ya tidak bisa. Termasuk rekomendasi dari Gubernur juga yang memperhatikan betul usulan dari saya," kata Aziz.
BACA JUGA:Hamzah Kholifi Resmi Jabat Sekda Kota Magelang
Aziz menargetkan, Sekda definitif segera tancap gas untuk meneruskan program Pemkot Magelang. Program strategis yang harus dikoordinasikan itu adalah pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, hingga masalah pendidikan.
"Kemiskinan kita masih 7,1 persen sehinigga harus segera kita turunkan. Padahal di RPJMD kita 5,7 sehingga ini yang perlu kita akselerasi," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Hamzah Kholifi juga dituntut untuk senantiasa berkolaborasi dengan DPRD Kota Magelang.
"Ada kemungkinan terjadi perbedaan cara pandang antara eksekutif dan legislatif. Nah, di sini peran Sekda yang harus bisa menjembatani, sehingga memberikan jalan keluar, jalan yang moderat," tandasnya.
BACA JUGA:Tragedi Kelam di Magelang, Kecelakaan Bus Sumber Waras Tewaskan 35 Penumpang
Dokter spesialis penyakit dalam itu juga meminta, Hamzah Kholifi untuk segera menyusun perencanaan terkait pengisian sejumlah kekosongan jabatan di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Magelang.
"Kita ini masih banyak OPD-OPD yang masih kurang. Jabatan eselon II yang pensiun belum diisi, dan sementara dijabat Pelaksana Tugas (Plt). Sebagai contoh auditor di Inspektorat Kota Magelang dari idealnya 40 orang, hanya ada 13 orang, termasuk di instansi lainnya rata-rata sama kasusnya," paparnya.
Aziz menuntut Sekda Kota Magelang yang baru saja dilantik utnuk jangan pernah bersantai. Hubungan dengan DPRD, sebagai penyelenggara daerah juga mesti dioptimalkan lagi, sehingga tercipta harmonisasi dan kekompakan.
"Jadi Sekda jangan cuma berangkat jam 7 pulang jam setengah 4. Tapi Sekda harus bisa pulang sampai jam 11 malam. Sekda itu jangan santai. Hubungan dengan DPRD jyga harus diperkuat lagi," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres