Lamine Yama, Pencetak Sejarah Baru 2023 Timnas Spanyol

Sebelum memutuskan untuk membela Spanyol, Yamal memiliki opsi membela timnas lain salah satunya Maroko.

Diketahui, Lamine Yamal memiliki darah keturunan Maghribi, yang mana ia bisa saja bermain untuk negeri Matahari Terbenam ini.

Aset muda FC Barcelona ini bisa saja merepresentasikan dirinya bersama senior Maroko lain seperti Achraf Hakimi atau Hakim Ziyech.

Namun, Yamal telah memutuskan untuk melanjutkan petualangannya bersama Spanyol, hingga mencetak sejarahnya pada malam magis melawan Georgia.

BACA JUGA:FANTASTIS! Kekayaan Kabupaten Wonosobo Tahun 2022 Masih Kalah dengan Harga Pemain Anyar MU Musim Ini

Ia memecahkan rekor sebagai pemain termuda Spanyol yakni 16 tahun 57 hari.

Rekor ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Pablo Gavi yang tak lain ialah rekan setimnya di Barcelona.

Pada saat itu Gavi berusia 17 tahun 62 hari saat melakukan debut untuk La Roja pada tahun 2021.

Sebelum Yamal dan Gavi, rekor pemain termuda juga pernah dipegang oleh Angel Zubieta (17 tahun 284 hari), Ansu Fati (17 tahun 208 hari) serta Bojan Krkic (18 tahun 13 hari).

Yamal memberikan banyak impact saat laga kontra Georgia pada kualifikasi Kejuaraan Eropa Jumat 8 September 2023.

BACA JUGA:Hasil Liga Inggris Semalam, Jhonny Evans dan Maguire Dicap Jadi Biang Keladi Kekalahan Man United atas Arsenal

Hal ini berdampak pada kepercayaan sang pelatih klub Yamal bermain, yakni Xavi Hernandez untuk memperpanjang masa kontraknya dengan FC Barcelona, serta kemampuannya untuk bermain dengan tim senior. (*)

Sumber: fabrizio romano